ECONOMICS

Masyarakat Transportasi Indonesia Sebut KRL Perlu Diperpanjang hingga Karawang

Heri Purnomo 27/12/2023 14:27 WIB

Masyarakat Transportasi Indonesia menilai perpanjangan rute KRL hingga ke Karawang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Saat ini, rute KRL baru mencapai Cikarang.

Masyarakat Transportasi Indonesia Sebut KRL Perlu Diperpanjang hingga Karawang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai perpanjangan rute KRL hingga ke Karawang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Saat ini, rute KRL baru mencapai Cikarang.

Ketua Umum MTI, Tory Damantoro mengatakan, kebutuhan perpanjangan rute tersebut lantaran berkembangnya suatu kawasan akan meningkatkan masyarakat dalam melakukan perjalanan.

Tory mengatakan perjalanan yang paling nyaman bagi masyarakat dalam berkegiatan ialah dengan menggunakan moda transportasi rel atau kereta api.

"Saya rasa butuh ya pasti butuh, apalagi teman-teman di Karawang. Karena Jabodetabek tentu saja tidak bisa dipisahkan dengan kegiatan commuting, semakin berkembang, semakin jauh perjalanan commuting-nya. Dan itu paling nyaman kalo dilayani dengan moda kereta api," kata Tory dalam konferensi pers Catatan Akhir Tahun MTI, Rabu (27/12/2023).

Tory memberikan sejumlah catatan agar perpanjangan rute tersebut berjalan dengan baik. Misalnya, adanya pengaturan jadwal antara kereta jarak jauh dan jadwal KRL itu.

Sebab, saat ini sistem penjadwalan kereta di Indonesia masih memprioritaskan kereta jarak jauh. Kemudian, perlu adanya penanganan yang serius terhadap perlintasan sebidang. 

Selanjutnya, panjangan jalur double-double track di lintasan itu. Bahkan jika dimungkinkan menggunakan sistem rel kereta dengan 3 track dan melakukan elektrifikasi. 

"Bisa enggak? Bisa kalo mau diperpanjang ke sana. Nanti harus ada elektrifikasi dan penjadwalannya dan double-double track perlu diperpanjang dan juga mungkin triple track," katanya. 

Direktorat Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menyatakan pihaknya masih belum mendiskusikan kelanjutannya proyek KRL hingga ke Karawang. 

Sebelumnya, Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal menjelaskan bahwa terdapat sejumlah pertimbangan dan kendala dalam melanjutkan proyek tersebut yakni dari segi sarana dan prasarananya. 

Salah satunya terkait dengan Listrik Aliran Atasnya yang harus diperpanjang, jumlah armada KRL yang terbatas hingga waktu perjalanannya. "Karena semakin panjang, frekuensi makin tinggi dan ini juga kan keretanya masih terbatas," katanya saat ditemui di Kantor Kemenhub, Rabu (20/12/2023). 

(FRI)

SHARE