ECONOMICS

Matahari (LPPF) Kembali Tutup Gerai, Manajemen: Tidak Ada PHK Karyawan!

Anggie Ariesta 23/09/2021 06:40 WIB

Per September 2021, manajemen Matahari mengonfirmasi bahwa telah menutup empat lokasi di Yogyakarta, Jakarta, Bandung dan Bogor dengan masing-masing satu gerai.

Matahari Department Store Tutup Sejumlah Gerai (Ilustrasi)

IDXChannel - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) pada hari ini Rabu kemarin telah menutup salah satu gerai yang ada di Bogor, Jawa Barat. Per September 2021, manajemen Matahari mengonfirmasi bahwa telah menutup empat lokasi di Yogyakarta, Jakarta, Bandung dan Bogor dengan masing-masing satu gerai.

Corporate Secretary and Legal Director Matahari Department Store Miranti Hadisusilo mengatakan, gerai itu terpaksa tutup lantaran secara bisnis lokasi tersebut tidak perform atau belum memberikan keuntungan yang signifikan bagi perusahaan dan bukan terdampak pandemi Covid-19.

"Ini sejalan dengan rencana Perseroan sebelumnya yang akan menutup gerai-gerai yang tidak perform. Tahun ini sudah tutup 4 sampai dengan hari ini, Jogja Jakarta Bandung dan Bogor masing-masing 1 gerai," kata Miranti kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (22/9/2021).

Meski akan menutup total 13 gerai tahun ini, Miranti memastikan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan. Nantinya, para pekerja tersebut akan dialihkan ke gerai Matahari terdekat.

"Karyawan kami alihkan ke gerai-gerai terdekat, tidak ada yang di PHK," ungkapnya.

Dalam dokumen keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan akan menerapkan strategi omnichannel, yakni dengan memaksimalkan strategi penjualan secara fisik dan daring. Matahari juga masih akan melakukan ekspansi gerai di tanah air.

"Beberapa gerai dapat diperbesar sesuai permintaan, sementara itu beberapa gerai perlu dirasionalisasi sehubungan preferensi pilihan saluran pelanggan untuk berbelanja. Namun, secara keseluruhan, kami percaya bahwa keputusan ini harus diambil atas dasar kebutuhan pelanggan dan produktivitas," ungkap manajemen.

Sampai dengan semester pertama ini, LPPF tercatat membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 532,48 miliar, berkebalikan dari sebelumnya rugi Rp 357,87 miliar.

Perolehan laba bersih ini sejalan dengan naiknya pendapatan bersih LPPF sebesar 58,44 persen menjadi Rp 3,57 triliun dari sebelumnya Rp 2,25 triliun. (NDA)

SHARE