ECONOMICS

MEDC Targetkan 160 MBOEPD Akhir 2025, Perluas Portofolio Energi Bersih  

Yanto Kusdiantono 15/11/2025 21:23 WIB

Target tersebut diharapkan tercapai sejalan dengan upaya perseroan dalam mendukung ketersediaan energi dan transisi energi rendah karbon.

MEDC Targetkan 160 MBOEPD Akhir 2025, Perluas Portofolio Energi Bersih  (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel – PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) menargetkan produksi minyak dan gas (migas) sebesar 155-160 million barrel of oil equivalent per day (MBOEPD) pada akhir 2025. 

Target tersebut diharapkan tercapai sejalan dengan upaya perseroan dalam mendukung ketersediaan energi dan transisi energi rendah karbon. 

"Tahun ini ada tambahan 16 ribu barel oil per day (bopd) dari Forel dan Terubuk. Lapangan Forel ada tambahan 10 ribu dan  Terubuk 6 ribu bopd," kata Direktur & Chief Administrative Officer MedcoEnergi Amri Siahaan di Bandung, Sabtu (15/11/2025). 

Pada 2025 Medco E&P berhasil mengembangkan lapangan migas Forel dan Terubuk di South Natuna Sea Block B, serta menyelesaikan akuisisi 24 persen Participating Interest (PI) di Corridor PSC dari Repsol E&P S.à r.l. 

Selain itu emiten berkode MEDC itu  juga mengambil alih 45 persen PI sekaligus hak pengelolaan (operating interest) di Sakakemang PSC. Langkah strategis ini memperluas portofolio migas Perseroan di wilayah Sumatera bagian selatan yang sebelumnya telah mencakup blok Rimau, South Sumatra, Lematang, dan Corridor.

“Kami bersyukur dan bangga dapat berkiprah selama 45 tahun dan terus berkontribusi bagi kemandirian energi Indonesia. Penguatan portofolio migas dan ketenagalistrikan menjadi fondasi bagi pertumbuhan energi yang berkelanjutan,” ujar Amri. 

Amri menambahkan, Medco E&P juga berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca lebih dari 1,5 juta ton CO₂e dibandingkan base year 2019, hasil dari efisiensi operasi dan program dekarbonisasi berkelanjutan. 

“Kami memperkuat portofolio migas nasional dengan proyek bernilai tinggi dan sekaligus mempercepat pengembangan energi rendah karbon. Arah ini memperkokoh posisi MedcoEnergi sebagai perusahaan Indonesia yang kompetitif di tingkat regional,” tutur dia.

Melalui anak perusahaannya, PT Medco Power Indonesia, perseroan juga mencatat kemajuan dalam pengembangan energi bersih. Tahun ini Medco Power menyelesaikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya East Bali berkapasitas 25 MWp di Bali, serta Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Ijen Tahap I berkapasitas 35 MW yang mulai beroperasi di kuartal I-2025. 

Kedua proyek ini diresmikan Presiden RI dan merupakan komitmen MedcoEnergi memperluas bauran energi rendah karbon nasional. Medco Power juga menambah kapasitas listrik sistem Batam–Bintan sebesar 39 MW lewat pengoperasian Pembangkit Listrik Combined Cycle (CCPP) Add-On di Tanjung Uncang, pada November 2025.

“Potensi energi bersih Indonesia sangat besar. Kami percaya kolaborasi lintas sektor merupakan kunci. Melalui inovasi dan kemitraan strategis, kami terus menghadirkan energi hijau, efisien, inklusif mendukung pertumbuhan ekonomi rendah karbon berkelanjutan," tambah Presiden Direktur Medco Power Indonesia Eka Satria.  

Sementara itu, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Heru Setyadi menegaskan pentingnya kolaborasi antara regulator, pelaku industri, dan media dalam menjaga kepercayaan publik terhadap sektor energi. 

"Investasi hulu migas Indonesia pada semester I-2025 mencapai sekitar USD7,2 miliar, meningkat hampir 29 persen year-on-year. Capaian ini menunjukkan Indonesia tetap menjadi tujuan utama investasi energi, dan sinergi antara SKK Migas, KKKS, dan media sangat penting untuk memastikan tercapainya ketahanan energi nasional,” ujarnya.

(DESI ANGRIANI)

SHARE