Melonjak 69 Persen, Pembiayaan WOM Finance (WOMF) Tembus Rp3 Triliun di Kuartal III-2021
WOMF mencatatkan laba bersih selama sembilan bulan pertama 2021 sebesar Rp76 miliar.
IDXChannel - PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) mencatatkan laba bersih selama sembilan bulan pertama 2021 sebesar Rp76 miliar. Laba bersih ini meningkat 34% dibandingkan pada periode September 2020 yang mencapai Rp56 miliar.
"Peningkatan Laba Bersih ini didorong atas perbaikan kualitas portofolio yang signifikan, pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang sehat dan konsistensi atas efisiensi biaya dana dan operasional Perseroan," jelas Direktur Perseroan, Zacharia Susantadiredja, Rabu (3/11/2021).
Sedangkan total penyaluran pembiayaan kami mengalami peningkatan sebesar 69%
mencapai Rp3,0 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,8 triliun.
Adapun total Ekuitas mengalami peningkatan 8% menjadi Rp 1,3 triliun, Return on Asset (ROA) 2.7% dengan Return on Equity (ROE) 8,1%, meningkat masing-masing dari 1,5% dan 6,1% dibandingkan September 2020.
Sedangkan Non Performing Financing/NPF - Nett 0,9%, turun 1,9% dibandingkan September 2020.
"Kinerja Perseroan keseluruhan yang terus membaik ini tidak lain adalah kerja keras
seluruh manajemen dan karyawan. Dengan keberhasilan ini, kami siap melakukan
ekspansi yang lebih luas untuk mencapai pertumbuhan yang lebih solid demi
kepuasaan konsumen dan mitra kami," papar Djaja.
Presiden Direktur WOM Finance, Djaja Suryanto Sutandar menyampaikan Perseroan telah melakukan beberapa inovasi dan inisiatif dalam rangka perbaikan kinerja Perseroan di tengah pandemi Covid 19. Perseroan
telah merealisasikan proses digitalisasi akuisisi dan channel payment.
Selain itu Perseroan telah berhasil menerapkan Work by Virtual dalam rapat, training, sosialisasi dan aktivitas operasional bagi karyawan. Perseroan juga telah menjalankan sentralisasi proses operasional dan kredit serta
optimalisasi produktivitas dan efektivitas tenaga marketing dan penagihan.
Untuk pengembangan produk, pada Agustus lalu Perseroan telah meluncurkan produk baru pembiayaan logam mulia bernama MasKu.
"Keberhasilan Perseroan dalam menjalankan keseluruhan strategi ditengah masa sulit Pandemi Covid 19 memberikan dampak yang positif bagi pencapaian kinerja Perusahaan," ungkap Djaja.
(SANDY)