ECONOMICS

Mendag Bantah Ada Mafia Minyak Goreng, Ini Respons KPPU

Advenia Elisabeth/MPI 20/06/2022 22:21 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membantah naiknya harga minyak goreng disebabkan oleh mafia. Pernyataan itu pun langsung mendapatkan respons dari KPPU.

Mendag Bantah Ada Mafia Minyak Goreng, Ini Respons KPPU. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas membantah naiknya harga minyak goreng disebabkan oleh mafia. Pernyataan itu pun langsung mendapatkan respons dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama KPPU, Deswin Nur, mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan proses penyelidikan terkait mafia minyak goreng. Mengenai hasil, ia menyebut akan diumumkan bulan depan.

"Kami tidak bisa berkomentar soal pernyataan pak Menteri. Kita tunggu temuan hasil penyelidikan KPPU bulan depan ya," ujarnya singkat kepada MNC Portal Indonesia, Senin (20/6/2022).

Sebelumnya, Zulhas menjelaskan bahwa adanya kenaikan harga minyak goreng dikarenakan keterlambatan dalam mengantisipasi penjualan minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang dijual berlebihan.

"Ini kan ada kenaikan harga booming, temen-temen yang punya CPO langsung jual cari untung cepat. Ada keterlambatan kita mengantisipasi. Kemudian DMO dilonggarkan akhirnya pabrik-pabrik kurang CPO nya terlambat," kata Zulhas di Istana Kepresidenan Jakarta. 

Meski begitu, Zulhas menegaskan bahwa dirinya telah mengetahui permasalahan mengenai minyak goreng. Dan akan segera menyelesaikan dalam satu hingga dua bulan kedepan.

"Saya udah tahu, udah sekarang mengapa minyak di pasar mahal itu saya sudah tahu sebab-sebabnya sudah kita perbaiki sudah ada jalan keluarnya sebulan-dua bulan beres insyaAllah," ungkapnya. (TYO)

SHARE