ECONOMICS

Mendag Bantah Harga Mie Instan Bakal Naik Tiga Kali Lipat

Advenia Elisabeth/MPI 10/08/2022 15:40 WIB

Mendag Zulhas menilai negara-negara penghasil gandum sudah kembali panen sehingga harga mie instan diproyeksi tak naik hingga tiga kali lipat.

Mendag Bantah Harga Mie Instan Bakal Naik Tiga Kali Lipat. (Foto: Advenia Elisabeth/ MNC Media)

IDXChannel - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menangkis pernyataan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo soal harga mie instan bisa naik tiga kali lipat. Pernyataan Mentan itu dilontarkan terkait kenaikan harga gandum dunia.

Namun, Mendag Zulhas menilai negara-negara penghasil gandum seperti Australia, Kanada dan Amerika yang sempat gagal panen, kini sudah kembali panen. 

"Enggak (naik), dulu kan gagal panennya seperti Australia, Kanada, Amerika, sekarang panennya sukses. Apalagi sekarang Ukraina sudah boleh jual," kata Mendag Zulhas saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (10/8/2022).

Bahkan ia memprediksi harga gandum secara global akan merangkak turun pada September 2022 mendatang. 

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut dampak perang antara Rusia - Ukraina terhadap rantai pasok bahan makanan mulai terasa di Indonesia. Dia bahkan memproyeksi harga mie instan bakal naik hingga tiga kali lipat. Itu karena Indonesia bergantung pada impor komoditas dari dua negara. Sehingga kenaikan harga pangan berbasis impor tak bisa dihindari.

"Jadi hati-hati yang makan mie banyak dari gandum, besok harganya 3 kali lipat itu, maafkan saya, saya bicara ekstrem saja ini," ujar Mentan dalam webinar bersama Ditjen Ditjen Tanaman Pangan, Senin (8/8/2022).

Mentan menjelaskan ketersediaan gandum dunia sebetulnya ada, namun adanya konflik global yang membuat masalah pada rantai pasok bakal membuat harga gandum menjadi mahal.

"Ada gandumnya, tetapi harganya akan mahal bangat, sementara kita impor terus ini, kalau saya jelas tidak setuju, apapun kita makan saja, seperti singkong, sorgum, sagu," ujar Mentan.

(FRI)

SHARE