ECONOMICS

Mendag Beberkan Keuntungan Kemitraan Antara Ritel Modern dan Toko Kelontong

Tangguh Yudha 10/11/2024 11:30 WIB

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menekankan pentingnya kemitraan antara ritel modern dengan warung atau toko tradisional.

Mendag Beberkan Keuntungan Kemitraan Antara Ritel Modern dan Toko Kelontong. (Foto Tangguh/MPI)

IDXChannel - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menekankan pentingnya kemitraan antara ritel modern dengan warung atau toko tradisional. Sebab, dengan adanya kemitraan strategis antar keduanya akan memberikan keuntungan satu sama lain.

Mendag menjelaskan, tidak seperti dulu, saat ini ada banyak pola kemitraan yang bisa dijalin antara ritel modern dengan toko kelontong. Jika berjalan dengan baik, maka tidak perlu khawatir terjadi persaingan yang tidak sehat antara ritel modern dan toko kelontong.

"Sekarang ada pola kemitraan antara ritel modern dengan toko tradisional, sehingga kita ini bisa membuat kemitraan yang strategis, yang saling menguntungkan, bisa men-support satu dengan yang lain," ujarnya dalam acara UMKM Gathering Indogrosir di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (10/11/2024).

"Jadi Bapak-Ibu semua antara ritel modern dan toko kelontong harus bekerja sama dan tentu kerja sama yang saling menguntungkan," kata dia.

Lebih lanjut, selain menekankan pentingnya kemitraan ritel modern dengan warung atau toko tradisional, Budi juga meminta agar ritel modern juga membangun kolaborasi dengan para UMKM lokal untuk mereka bisa mengakses pasar yang lebih besar.

Hal ini, dikatakan Budi, patut menjadi perhatian mengingat sektor UMKM sendiri menyerap tenaga kerja sekitar 97 persen sekaligus untuk mendorong pertumbuhan industri dalam negeri sehingga cita-cita Indonesia untuk menjadi negara maju pada 2045 tercapai.

"Dengan demikian, ketika jalur marketing atau distribusinya semakin besar, maka ke depan tidak ada masalah lagi bagi industri kecil kita, UMKM produsen untuk berjualan, karena selama ini yang terjadi kan sering memproduksi tapi jualannya susah," ujar Mendag.

"Jadi tidak hanya toko kelontong yang hidup, kalau jalur marketing, jalur distribusi tumbuh, maka UMKM produsen juga akan tumbuh. Sehingga ketika produsen atau industri dalam negeri tumbuh, maka kita juga akan menggunakan produk-produk dalam negeri," kata Budi.

(Dhera Arizona)

SHARE