ECONOMICS

Mendag Busan Dorong Hilirisasi Komoditas Gambir

Rus Akbar/Kontributor 18/11/2025 17:29 WIB

Gambir sejak lama menjadi salah satu komoditas unggulan yang menggerakkan perekonomian Sumatera Barat.

Mendag Busan Dorong Hilirisasi Komoditas Gambir (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel – Menteri Perdagangan Budi Santoso mendorong hilirisasi komoditas gambir agar mampu menghasilkan produk bernilai tambah dan memperluas akses pasar global.

Gambir sejak lama menjadi salah satu komoditas unggulan yang menggerakkan perekonomian Sumatera Barat.

Pernyataan tersebut disampaikan Mendag saat melepas ekspor 27 ton gambir milik PT Salimbado Jaya Indonesia (PT SJI) ke India, senilai USD102.600 atau sekitar Rp1,72 miliar. Agenda pelepasan berlangsung di Istana Gubernur Sumatera Barat, Kota Padang, pada Selasa (18/11/2025).

Mendag Busan mengapresiasi peran strategis gambir dalam perekonomian daerah, namun menilai potensi besarnya belum tergarap sepenuhnya. Ia menekankan pentingnya hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah komoditas tersebut.

“Potensi komoditas gambir sangat besar. Untuk memaksimalkan manfaatnya, proses hilirisasi harus diperkuat. Kita bisa mengolah gambir menjadi sabun, kopi, produk kecantikan, hingga produk kesehatan. Produk-produk olahan inilah yang dapat membuka peluang ekspor lebih luas,” ujar Mendag Busan.

Data perdagangan menunjukkan bahwa sepanjang Januari–September 2025, nilai ekspor gambir Sumatera Barat mencapai USD34,2 juta, atau 71,1 persen dari total ekspor gambir nasional (USD48,1 juta). Dari jumlah tersebut, 96,93 persen atau USD46,62 juta diekspor ke India — menandakan tingginya permintaan pasar dan keunggulan iklim serta topografi Sumatera Barat dalam menghasilkan gambir berkualitas.

Selain hilirisasi, Mendag Busan menyoroti pentingnya kemitraan antara perusahaan besar seperti PT SJI dengan para pelaku UMKM sebagai motor penggerak utama peningkatan nilai tambah.

Modernisasi teknologi pengolahan dan peningkatan standar mutu juga dinilai penting untuk memperkuat daya saing di pasar global.

Kementerian Perdagangan saat ini tengah menyiapkan kebijakan tata niaga ekspor gambir yang berorientasi hilirisasi. Salah satu langkah strategisnya adalah mengusulkan pengembangan pos tarif dan identifikasi barang (HS Code) untuk membedakan gambir mentah dan gambir olahan dengan kadar katekin tinggi.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan Kementerian Perdagangan.

“Terima kasih atas dukungan Kementerian Perdagangan terhadap perdagangan dan bisnis di Sumatera Barat. Pelepasan ekspor ini memberikan semangat baru. Kami berharap dukungan terhadap komoditas unggulan Sumatera Barat dapat terus diperkuat,” kata Mahyeldi

(kunthi fahmar sandy)

SHARE