Mendag Sebut Regulasi untuk Social Commerce Dibuat Pekan Depan
Platform sosial-commerce dianggap meresahkan dan berpotensi membunuh UMKM.
IDXChannel - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) merespons arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendesak Kementerian Perdagangan segera mengatur aktivitas social commerce.
Seperti diketahui, platform sosial-commerce dianggap meresahkan dan berpotensi membunuh UMKM.
Rencananya, kemendag dalam pekan depan akan membuat regulasi yang adil, terutama yang berpihak kepada UMKM Indonesia.
"Kita harus berpihak melindungi UMKM kita, pengusaha kecil kita, agar tidak terganggu dengan negara lain," ujar Zulhas saat di Jambi, Minggu (24/9/2023).
Zulhas menuturkan dirinya sempat protes terhadap adanya ketidakadilan dalam hal ekspor-impor produk Indonesia.
"Contohnya, tadi saya protes keras. Buah-buahan kita mau kirim ke Jepang, itu susahnya minta ampun. Sementara, kita dibanjiri impor," tuturnya.
Karena itu, pihaknya segera membuat regulasi dan penataan terhadap produk Indonesia.
"Jadi harus ditata. Kalau saya bisa ekspor, Anda boleh impor. Jadi harus ada perdagangan yang adil, bukan pasar bebas. Bebas untuk mereka, tidak bebas untuk kita," tandas Zulhas.
Terkait regulasi, Zulhas mengatakan social-commerce nanti hanya boleh menjual barang-barang impor tertentu yang tidak ada di Indonesia.
"Yang jelas, ada beberapa aturan, mudah-mudahan tidak akan mengganggu UMKM. InsyaAllah pekan depan," ujar Zulhas. (NIA)