Mengenal Big Four, Raksasa Akuntan yang Mulai Lakukan Layoff
The Big Four adalah julukan untuk empat kantor akuntan terbesar Amerika Serikat yang diukur dari pendapatannya.
IDXChannel – The Big Four adalah julukan untuk empat kantor akuntan terbesar Amerika Serikat yang diukur dari pendapatannya. Keempat perusahaan tersebut di antaranya Deloitte, Ernst & Young (EY), PricewaterhouseCoopers (PwC), dan Klynveld Peat Marwick Goerdeler (KPMG).
Melansir Investopedia, Big Four menawarkan layanan audit, konsultasi pajak, strategi dan manajemen, penilaian, riset pasar, jaminan, dan penasihat hukum. Mereka adalah sumber utama interpretasi hukum pajak dan pakar tentang perubahan standar akuntansi dan audit.
Firma akuntansi Big Four juga menawarkan konsultasi transformasi digital untuk melayani kebutuhan perusahaan di era digital.
Sebelum bertengger pada posisi empat besar, melalui konsolidasi industri yang dimulai pada 1989, terdapat delapan besar perusahaan yang menempati formasi awal, yakni Arthur Andersen, Arthur Young, Coopers & Lybrand, Deloitte Haskin & Sells, Ernst & Whinney, Peat Marwick Mitchell, Price Waterhouse, dan Touche Ross, semua entitas berasal dari AS atau Inggris.
Arthur Young bergabung dengan Ernst & Whinney sementara Deloitte Haskin & Sells bergabung dengan Touche Ross.
Kemudian, Price Waterhouse dan Coopers & Lybrand menggabungkan praktik mereka, sehingga total menjadi lima. Menyusul runtuhnya Arthur Andersen, karena keterlibatannya dalam skandal Enron. Sehingga, jumlahnya kini menjadi empat.
Perusahaan konsultan Big Four melakukan sebagian besar pekerjaan audit untuk beberapa perusahaan publik terbesar di dunia.
Klien Big Four dari kalangan perusahaan besar di antaranya seperti Berkshire Hathaway, Ford Motor Co,, Apple, Exxon Mobil, dan Amazon.
Menurut laporan pada 2018 oleh CFA Institute, PwC mengaudit 30% dari S&P 500, 31% oleh EY, 20% oleh Deloitte, dan 19% oleh KPMG pada 2022.
Big Four juga memiliki program perekrutan dan pelatihan ekstensif untuk lulusan baru dan menawarkan saluran berharga untuk profesional pajak dan konsultasi ke dan dari berbagai sektor industri.
Setiap perusahaan Big Four memiliki staf yang beragam dan dibekali dengan berbagai tingkat keahlian untuk memenuhi kebutuhan klien mereka.
Musim sibuk di Big Four berarti pekerjaan audit atau kepatuhan pajak dikerjakan berjam-jam untuk memenuhi tenggat waktu pelaporan untuk klien. Karyawan Big Four sering bekerja lebih lama selama musim sibuk.
Musim sibuk biasanya dimulai pada awal tahun dengan banyak laporan dan pengembalian jatuh tempo antara Januari dan April. Perusahaan Big Four juga sibuk selama periode yang berkaitan dengan pelaporan triwulanan perusahaan.
Namun, baru-baru ini, Deloitte menjadi yang kedua di antara raksasa konsultan keuangan Big Four yang mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Melansir Reuters, perusahaan yang berkantor pusat di London, yang melaporkan pendapatan tahunannya sebesar USD59,3 miliar pada 2022 itu dilaporkan memberi tahu stafnya bahwa mereka akan memangkas sekitar 1.200 pekerjaan di Amerika Serikat. (NIA)
Penulis: Anabela C Zahwa