ECONOMICS

Mengerikan! WHO Sebut Infeksi Covid-19 Masih Akan Terus Berevolusi

Rizky Pradita Ananda 17/02/2022 16:42 WIB

Para ahli memperingatkan virus itu akan terus bermutasi selama masih bisa menyebar,

Mengerikan! WHO Sebut Infeksi Covid-19 Masih Akan Terus Berevolusi (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Direktur Program Kesehatan Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Michael Ryan menuturkan infeksi Covid-19 masih akan terus berevolusi. 

Kabar buruknya, perkembangan evolusi dari penyakit Covid-19 ini dikatakan berpeluang bisa ada lebih lama dariih peradaban manusia. Mengingat karakter virus yang sangat beradaptasi untuk bertahan hidup, seperti dikutip Newsweek, Kamis (17/2/2022). 

Para ahli memperingatkan virus itu akan terus bermutasi selama masih bisa menyebar, dan menurut WHO memberantas Covid-19 hingga lenyap dari muka bumi  pada titik ini sudah jadi sesuatu hal yang tidak mungkin lagi. Salah satu contohnya, bisa terlihat pada sub varian dari Omicron yang sudah ada di beberapa negara. Sub varian ini diyakini WHO bukan jadi mutasi yang terakhir. 

“Akan selalu ada banyak varian, mikroba mungkin ada lebih lama dari kita sebagai spesies. Mikroba sangat beradaptasi untuk bertahan hidup dan mereka akan terus melakukan itu,” ujar Ryan. 

Menurutnya, yang namanya virus tidak akan menghilang. Maka dari itu tujuan untuk memberhentikan virus bukan jadi tujuan utama, target utama baru saat ini adalah bagaimana mengakhiri situasi darurat kesehatan masyarakat, yang  mana bisa dicapai lewat vaksinasi lengkap masyarakat global sebanyak-banyaknya ke titik di mana seseorang bisa didiagnosa di tempat secara langsung dan cepat diberikan antivirus. 

Ketika hal tersebut bisa terjadi, infeksi Covid-19 dinilai Ryan bisa jadi hal normal di dunia. Seperti contohnya, negara-negara yang beradaptasi untuk hidup berdampingan dengan penyakit pneumonia atau penyakit lain yang faktanya bisa merenggut jiwa manusia pada beberapa dekade lalu. 

“Saya berharap, dunia bisa sampai di titik di mana infeksi Covid-19 hanyalah seperti ‘serangga’ yang mana situasinya bisa dikelola dan ditangani melalui terapi dan vaksin,” pungkasnya. 

(SANDY)

SHARE