Menhub Ingkatkan Lonjakan Penumpang pada H+2 Lebaran
Rata-rata pergerakan penumpang sekitar 7500 ribuan ini untuk domestik, tentu ini sangat jauh berbeda pada periode tahun sebelumnya.
IDXChannel - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, memantau langsung aktifitas Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Selasa (11/5/2021).
Kunjungannya tersebut untuk memastikan bahwa seluruh layanan di Bandara Soekarno-Hatta saat larangan mudik berlaku tetap sesuai dengan aturan.
Menhub juga meninjau pelayanan posko untuk mengecek dokumen calon penumpang yang dikecualikan bepergian dengan pesawat semasa pelarangan mudik tersebut. Operator bandara dan juga Satgas Penanggulangan Covid-19, diminta untuk tidak lengah dalam pemeriksaan dokumen izin terbang milik calon penumpang.
"Di sini memastikan bahwa pergerakan di Bandara Soetta ini tetap ada pelayanan. Meski ada peniadaan mudik, kita tetap memberi kesempatan pergerakan kepada mereka yang dikecualikan," ujar Menhub.
Selain itu, Menhub menegaskan bahwa pada H+2 Lebaran atau pada Minggu 16 Mei 2021 diperkirakan merupakan puncak arus balik pertama.
Pada hari itu diperkirakan ada peningkatan penumpang yang datang melalui Bandara Soekarno-Hatta. Dia meminta agar hal tersebut dapat diantisipasi oleh semua pihak.
"Hari Minggu atau H+2 merupakan puncak pertama, ini harus diliat pelayanan harus ditingkatkan dengan baik," jelasnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama EGM Bandara Internasional Soekarno Hatta, Agus Haryadi menyatakan bahwa pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta menurun sejak aturan larangan mudik berlaku. Tercatat pergerakan penumpang domestik hanya mencapai 7000 dalam sehari.
"Rata-rata pergerakan penumpang sekitar 7500 ribuan ini untuk domestik, tentu ini sangat jauh berbeda pada periode tahun sebelumnya, bahkan periode sebelum masa peniadaan mudik, itu trafik kita mencapai 60.000 penumpang," jelasnya.
Jumlah pergerakan pesawat juga ikut menurun hingga 90 persen dibanding hari biasa. Adanya penurunan jumlah penerbangan ini diperkirakan akan terjadi hingga hari raya Idul Fitri.
"Kecenderungan turun sekitar 90 persen, kalau dilihat sekarang, besok masih menunjukan gejala turun. Kami memprediksi sampai hari Idul Fitri trennya akan terus menurun, sehingga kemudian sama dengan di kondisi domestik ini indikasi larangan mudik ini cukup efektif," pungkasnya.
(SANDY)