Menilik Masa Depan Kerajaan Gobel Group di Tangan Generasi Ketiga
Gobel Group memulai perjalanannya pada 1954 ketika mendiang Thayeb Mohammad Gobel mendirikan PT Transistor Radio Manufacturing dengan merek dagang TJAWANG.
IDXChannel - Gobel Group memulai perjalanannya pada 1954 ketika mendiang Thayeb Mohammad Gobel mendirikan PT Transistor Radio Manufacturing, pelopor manufaktur transistor radio di Indonesia dengan merek dagang TJAWANG.
Mengutip laman resmi Gobel, pada 1960, PT Transistor Radio Manufacturing mengadakan perjanjian kerja sama teknis dengan Matsushita Electric Industrial Co., Ltd. (saat ini Panasonic Corporation), salah satu pemimpin global dunia dalam barang elektronik dan listrik.
Asian Games IV yang diadakan di Jakarta pada 1962 membantu mengembangkan bisnis Gobel. Untuk mensukseskan olahraga tersebut, perusahaan menerima pesanan untuk memproduksi 10 ribu unit televisi, sehingga masyarakat Indonesia dapat menikmati tuan rumah Asian Games IV di negaranya.
Sejak 1970, Gobel telah menjadi mitra usaha patungan Indonesia dengan Matsushita. Kemudian pada 1994, PT Gobel International didirikan sebagai entitas untuk mengonsolidasikan kegiatan bisnis dan menjadi perusahaan induk dari Gobel Group. Pada 2020, Panasonic Corporation dan Gobel Group merayakan ulang tahun ke-60 Panasonic-Gobel.
Selama beberapa dekade, Grup Gobel telah berkembang bersama dengan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi negara. Saat ini, bisnis Gobel adalah salah satu grup bisnis terbesar di Indonesia dengan berbagai aktivitas bisnis, termasuk Elektronik, Kimia, Transportasi & Logistik, Makanan, Properti, dan Periklanan.
Tahun ini, Gobel Group atau Kelompok Usaha Gobel yang merupakan salah satu grup bisnis terkemuka di Indonesia merayakan momentum HUT ke-68. Momentum ini menandai perjalanan 6 dekade Gobel Group dalam mengemban reputasi sebagai “choice of partner” dalam upaya pembangunan ekosistem industri nasional dan pengembagan sumber daya manusia melalui transfer teknologi dan ilmu pengetahuan.
Direktur dan Leader of Digital Transformation Gobel Group, Arif Rachmat Gobel mengatakan, memasuki tahun ke-68, dirinya akan meneruskan perjuangan Pak Gobel dalam segala sisi.
Menurut Arif sang generasi ketiga Gobel ini, di 68 tahun perusahaan akan terus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman untuk berkontribusi ke negara.
"Ini tentunya kita akan terus berkontribusi terhadap negara dengan apapun yang akan berubah, dari segi teknologi, ataupun informasi lainnya. Jadi kita akan menyesuaikan hal tersebut, perjuangan-perjuangan Pak Gobel dan akan berkembang di kemudian hari," kata Arif kepada media di kantor PT Gobel International, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (11/9).
Melalui instalasi Warisan yang Terus Bergerak, Arif ingin para generasi Gobel Group dan karyawan tidak melupakan sejarah berdirinya perusahaan manufaktur terbesar ini.
"Makanya juga kita adakan ini agar kita tidak lupa sejarah, kalau peribahasa kacang tidak lupa pada kulitnya," kata Arif.
Sebagai generasi ketiga keluarga Gobel, Arif mengatakan, punya misi khusus ke depannya. Mengemban pucuk pimpinan mengenai transformasi digital, dia ingin setiap anak usaha Gobel punya inovasi yang tetap berpegang teguh pada core business. Satu hal yang ditanamkan, semua keluarga dan karyawan Gobel bisa menjadi pengusaha.
"Rebranding enggak ada, perkuat bisnis kita berinovasi dalam teknologi, digital transformation. Tak kalah lagi menguatkan SDM, sekarang lagi berusaha karyawan jadi pejuang dan menjadi pengusaha yang bisa berkontribusi kepada negara," uja Arif.
Dengan transformasi digital yang saat ini sedang berlangsung, Arif tetap membuka peluang potensi lainnya sejalan dengan memupuk hubungan dengan mitra-mitra yang ada.
Ke depan, Arif tak menampik dan tak menutup peluang kemitraan di luar negara Jepang, karena sejalan dengan fokus utama Gobel saat ini adalah untuk berkontribusi negara sehingga kerja sama terbuka untuk siapapun.
Sejalan juga dengan sebutan Gobel atau Gerakan Organisasi Bina Ekonomi Lemah, Arif optimistis dengan target pemerintah baru yang akan membawa pertumbuhan ekonomi ke angka 8 persen.
Gobel juga terus mendukung pertumbuhan ekonomi dengan membuka lapangan pekerjaan di beberapa pabriknya yang terletak di Jakarta, Jawa Barat, dan Surabaya untuk membuat produk lokal.
"Kalau dari Gobel sendiri memang kita selalu berjuang untuk mengedepankan produk-produk dalam negeri. Dengan adanya pabrik di sini, kita membuka lapangan kerja. Jadi kita men-support pemerintah untuk pertumbuhan ekonominya," kata Arif.
(Fiki Ariyanti)