Menilik Progres Proyek IKN yang Pembangunannya Kini Capai 27 Persen
Pemerintah tengah mengebut pembangunan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
IDXChannel - Pemerintah tengah mengebut pembangunan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Pemerintah menargetkan kawasan IKN dapat digunakan pada peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 mendatang.
Bersama kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY, reporter MNC Portal Indonesia DIY berkesempatan mengunjungi lokasi pembangunan IKN di Kabupaten Paser Penajam Utara Provinsi Kalimantan Timur, Sabtu (27/5/2023). Perlu waktu sekira tiga jam perjalanan darat dari Balikpapan untuk sampai ke kawasan IKN.
Melalui jalan tol kemudian jalan sudetan menuju ke lokasi IKN yang sebenarnya infrastruktur jalan sudah bagus. Sebagian besar jalan sudah berupa beton dan lancar dilalui meskipun diwarnai tanjakan dan kelokan.
Hanya saja ketika masuk di area IKN menuju ke kawasan inti yaitu kawasan Istana Presiden masih berupa jalan tanah yang bergelombang dan berdebu. Namun, jalan tersebut sudah cukup baik untuk dilalui.
PPK TD Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kaltim Kementerian PUPR Basuki Suwarno mengatakan, saat ini pihaknya memang tengah berusaha menyelesaikan pembangunan kompleks Istana Presiden seluas 100 hektare. Di mana ada tiga paket pekerjaan yang harus mereka selesaikan sampai 17 Agustus 2024.
"Prinsipnya secara umum Istana (Presiden) nanti di kawasan ini ada tiga paket pekerjaan yang kita lakukan," tutur dia di lokasi IKN, Kaltim, Sabtu (27/5/2023).
Tiga paket tersebut adalah pembangunan lapangan upacara dan Istana yang satu paket. Kemudian paket yang kedua adalah pembangunan kantor Presiden dan paket yang ketiga pembangunan kantor Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung dan sarana lainnya.
Dia menegaskan, pembangunan Istana Negara nanti targetnya akan selesai 100 persen pada Oktober 2024. Pihaknya optimistis target tersebut akan tercapai. Sehingga, saat ini pengerjaan terus dilakukan dengan melibatkan 26 ribu orang pekerja.
"Jumlah tersebut fluktuatif. Nanti akan bertambah lagi ketika sudah konstruksi, sekarang baru proses penyelesaian lahan dan pondasi," tambahnya.
Untuk Istana Presiden ini nantinya akan dibangun lebih hijau dan mengedapankan smart building. Dan yang terpenting nanti adalah adanya spot-spot dari 100 hektare tersebut untuk masyarakat umum bisa datang dan masuk ke Istana Negara.
Di samping itu, dari 100 hektar nanti akan istana dan lapangan upacara juga ada 9 pendukungnya. Di belakang gedung presiden nanti ada ruang rapat kabinet dan sebagainya, kemudian mess Paspampres, Masjid Kepresidenan dan juga beberapa kantor Kemenko. Serta ikon burung garuda dengan bentangan sayap 200 meter yang terbuat dari kuningan.
"Saat ini untuk Istana Presiden progresnya sudah 15 persen dari target yang ditetapkan sampai 2024 nanti," terangnya.
Di samping menyelesaikan pembangunan Istana Presiden, nantinya pemerintah juga memprioritaskan target 2022-2024 lainnya yakni kawasan Kementerian Koordinator serta ada beberapa infrastruktur dasar yang harus diselesaikan.
"Penyediaan air minum, air bersih dan air limbah, pengelolaan sampah serta beberapa infrastruktur lainnya," tambahnya.
Sementara untuk konstruksi lainnya yang kini dikebut Kementrian PUPR adalah dari rekan-rekan kontraktor lainnya ada pembangunan akses jalan tol dari Balikpapan menuju ke kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) targetnya hanya 30 menit. Ada tiga pekerjaan salah satunya adalah tol bawah laut sepanjang 1,5 km yang langsung terhubung lingkar luar IKN.
Dia menambahkan, secara umum progres pembangunan kawasan IKN sudah mencapai sekitar 27 persen. Ada tiga luasan yang harus diselesaikan bertahap yaitu kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) seluas 6.700 hektare, kemudian kawasan IKN seluas 56.000 hektare dan keseluruhan atau pengembangan IKN seluas 256.000 hektare.
(YNA)