Menkeu: APBN 2023 Dirancang untuk Waspadai Risiko Global
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan risiko ekonomi bergeser dari pandemi covid-19 ke risiko global.
IDXChannel - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan risiko ekonomi bergeser dari pandemi covid-19 ke risiko global. Kenaikan harga barang dan energi memicu pengetatan kebijakan melalui naiknya suku bunga.
Karena itu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun depan akan dirancang untuk mewaspadai risiko global.
"APBN 2023 dirancang sebagai instrumen untuk menjaga optimisme dan kewaspadaan risiko global," ujar Sri Mulyani dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Kamis (1/12/2022).
"Indonesia harus meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko tersebut. Ekonomi global dengan inflasi dan pengetatan moneter, sehingga akan ada risiko stagflasi," imbuh dia.
Sri Mulyani memproyeksikan pendapatan negara tahun depan sebesar Rp2.463 triliun, di mana perpajakan mencapai Rp2.021 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PBNP) Rp441,4 triliun, dan hibah Rp0,4 triliun.
Sementara itu, belanja negara tahun depan mencapai Rp3.061,2 triliun, dengan belanja pemerintah pusat mencapai Rp2.246,5 triliun dan transfer ke daerah Rp814,7 triliun.
Adapun desfisit APBN diperkirakan mengecil yaitu Rp598,2 triliun atau 2,84%.
"Ini secara konsisten melaksanakan Perpu 1 Tahun 2020 atau UU 2 Tahun 2020, yaitu konsolidasi fiskal di mana pada 2023 defisit harus dijaga di bawah 3% dari GDP," tuturnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan belanja negara akan difokuskan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Belanja juga difokuskan pada proyek strategis nasional seperti infrastruktur untuk mendukung transformasi ekonomi dan ekonomi hijau, termasuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Kita juga terus memperluas dan memperkuat, mereformasi jaring pengaman sosial, dengan memperbarui kemiskinan masyarakat rentan melalui survei register ekonomi dan sosial," jelas Sri.
Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Mendikbudristek Nadiem Makarim yang akan memberikan keterangannya terkait rencana kerja di 2023. (NIA)