ECONOMICS

Menkeu Ingatkan Anggaran Pemilu 2024 Fantastis, Intip Trennya dari Tahun ke Tahun

Maulina Ulfa - Riset 14/02/2024 17:54 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengingatkan, anggaran penyelenggaran pemilihan umum (Pemilu) 2024 terbilang fantastis.

Menkeu Ingatkan Anggaran Pemilu 2024 Fantastis, Intip Trennya dari Tahun ke Tahun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengingatkan, anggaran penyelenggaran pemilihan umum (Pemilu) 2024 terbilang fantastis.

Sri Mulyani berharap, pemilu kali ini berjalan damai dan dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai bagian dari pesta demokrasi

"Pemilu ini demokrasi ya, masyarakat memilih, pilih sesuai dengan keinginan hati dan pikiran, keyakinan masing-masing, hormati pilihan masing-masing. Kita jaga demokrasi ya. Kalau saya Menkeu karena anggarannya gede banget, jadi kita jaga supaya bagus," ujar Sri Mulyani sambil tersenyum usai menggunakan hak pilihnya di TPS 073 di Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (14/2/2024). 

Lantas, berapa anggaran pemilu dari tahun ke tahun yang dianggarkan Kemenkeu?

Dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), alokasi anggaran perhelatan pemilu 2024 mencapai Rp71,3 triliun yang terbagi ke dalam tiga tahun anggaran.

Anggaran pemilu 2024 ini terbilang yang paling besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan perhitungan IDX Channel, kenaikan anggaran pemilu 2024 dibanding 2019 mencapai 178,62 persen. (Lihat tabel di bawah ini.)

Melansir website Kemenkeu, jumlah anggaran yang terkait dengan pesta demokrasi di 2019 mencapai Rp25,59 triliun.

"Berdasarkan data, alokasi anggaran untuk persiapan awal di tahun 2017 sekitar Rp465,71 miliar. Kemudian pada 2018 (alokasi) mencapai Rp9,33 triliun. Selanjutnya di 2019 ini, kita sudah menganggarkan sampai Rp15,79 triliun. Jadi totalnya dalam 3 tahun itu kita menyiapkan anggaran sebanyak Rp25,59 triliun," ujar Direktur Jenderal Anggaran (Dirjen Anggaran) Askolani saat itu.

Rincian alokasi penganggaran untuk Pemilu 2019 terbagi dalam kelompok penyelenggaraan, pengawasan dan kegiatan pendukung seperti keamanan.

Pada alokasi anggaran penyelenggaraan dianggarkan Rp25,59 triliun di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sedangkan anggaran pengawasan ditetapkan Rp4,85 triliun dan anggaran keamanan dialokasikan sebesar Rp3,29 triliun.

Sebagai informasi, anggaran pemilu 2024 pertama kali digelontorkan pada 2022. Namun, anggarannya masih kecil yakni Rp 3,1 triliun di APBN 2022. Pada tahun 2023, alokasi anggaran Pemilu bertambah menjadi Rp 30 triliun.

Selanjutnya, di 2024 alokasinya naik lagi menjadi Rp 38,2 triliun seperti yang telah ditetapkan dalam APBN. Adapun, anggaran pemilu ini dialokasikan ke pagu KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) hingga di kementerian/lembaga (K/L) lainnya.

Terdapat sejumlah alasan mengapa anggaran pemilu kali ini cukup jumbo. Meskipun UU yang mendasarinya sama yaitu UU No.7/2017 tentang Pemilu, namun sejumlah peraturan terkait juga mengalami perubahan. Di antaranya adanya perubahan berupa kenaikan honorarium Badan Adhoc. Sebut saja Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengalami kenaikan honorarium terbesar hingga 104 persen.

Oleh karena itu, Menkeu berharap, pemerintahan yang nantinya terbentuk dari hasil pemilu mampu melanjutkan strategi pembangunan untuk mewujudkan Indonesia Maju 2045.

Menkeu juga mengatakan, reformasi dan hilirisasi sektor industri perlu terus diperkuat, dukungan tenaga kerja yang memadai, SDM yang berkualitas, serta regulasi-regulasi yang menunjang produktivitas perlu terus dilaksanakan.

Keberlanjutan penguatan pasar keuangan domestik juga perlu terus dijaga untuk menopang pembiayaan pembangunan ke depan.

Di samping itu, komitmen pemerintah terhadap green economy. Kelangsungan komitmen ini tentu akan lebih menjamin pembangunan yang berkelanjutan ke depan.

Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang lebih rasional akan lebih menjamin berlangsungnya pertumbuhan ekonomi stabil hingga tercapainya sasaran Indonesia Maju 2045. (ADF)

SHARE