Menkeu: Jika Investasi di Atas 5 Persen, Ada Harapan Ekonomi RI Resilien
Sri Mulyani mengungkapkan untuk mencapai hal tersebut tidak mudah di tengah ketidakpastian ekonomi.
IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan Bank Indonesia (BI) mau tidak mau harus menyesuaikan kebijakan dalam merespons tekanan global tahun depan. Salah satunya turut menaikan suku bunga.
Sehingga hal tersebut akan menjadi tantangan bagi investasi Indonesia di 2023.
"Kalau investasi di atas 5% (dari GDP), ada harapan ekonomi kita resilien," ujar Sri Mulyani dalam Kompas100 CEO Forum 2022 bertajuk 'Membuat Terang di Tahun Menantang: 7 Langkah Menavigasikan Pemulihan 2023', Jumat (2/12/2022).
Sri Mulyani mengungkapkan untuk mencapai hal tersebut tidak mudah di tengah ketidakpastian ekonomi. Dia mencontohkan Kuartal III-2022, realisasi investasi tidak mencapai target.
"Q3 yang kita tunggu 5,7%, itu investasi tumbuh di 4,9%," tuturnya.
Sri lantas bertanya kepada para CEO yang hadir pada acara tersebut.
"Saya mau tanya kepada para ceo, Anda confident tidak untuk tetap ekspansi sehingga gross investasi bisa di atas 5%? kata dia.
Pada kesempatan itu, Sri Mulyani mengatakan suku bunga yang tinggi masih akan membayangi ekonomi tahun depan. Para pemangku kebijakan, utamanya di negara maju, masih akan berjuang menjinakkan inflasi.
"Kenaikan suku bunga dan pengetatan kebijakan memang didesain untuk memoderasi sisi permintaan, sehingga inflasi tidak running wild, istilahnya," ujar dia.
"Ini yang akan terjadi, paling tidak setengah tahun ke depan, interest rate tinggi, inflasinya menurun mungkin bertahap," pungkasnya. (NIA)