ECONOMICS

Menko Airlangga: Investasi Ceko ke RI Capai USD755 Ribu di 2020

Shifa Nurhaliza 16/06/2021 16:10 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, melakukan pertemuan dengan Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia, Jaroslav Doleček, di Jakarta.

Menko Airlangga: Investasi Ceko ke RI Capai USD755 Ribu di 2020. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, melakukan pertemuan dengan Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia, Jaroslav Doleček, di Jakarta dalam rangka Courtesy Call. Sebelumnya Dubes Jaroslav Doleček telah menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo pada 4 Februari 2021.

Pertemuan ini membahas mengenai rencana kunjungan Menteri Lingkungan Hidup Republik Ceko, Richard Brabec, ke Indonesia pada 20–26 Juni 2021 nanti. Selain itu, Menko Airlangga dan Dubes Doleček juga berdiskusi tentang kerja sama perdagangan, investasi, pariwisata, dan komoditas kelapa sawit.

Mengutip laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (16/6/2021), ekspor utama Indonesia ke Ceko di antaranya mainan anak seperti sepeda roda tiga, mainan beroda, dan miniatur model.

Selain itu juga peralatan seperti motor listrik, generator, pompa udara, kompresor, monitor, proyektor, dan televisi. Sementara impor utama Indonesia dari Ceko di antaranya telepon, handset dan peralatan komunikasi lainnya, turbin uap dan suku cadangnya, alat sentrifugal seperti pengering pakaian dan peralatan listrik.

Nilai investasi Ceko di Indonesia pada tahun 2020 mencapai USD755 ribu dalam 27 proyek, dan di tahun 2019 sebesar USD1,06 juta dalam 17 proyek. Sementara di periode triwulan pertama tahun 2021 mencapai USD295 ribu dalam 5 proyek.

Sementara di sektor pariwisata, jumlah kunjungan wisatawan Ceko ke Indonesia dari tahun 2014 sampai dengan 2019 mengalami kenaikan rata-rata 18% per tahunnya. Dalam waktu yang penuh tantangan karena pandemi Covid-19 ini, Menko Airlangga menyampaikan komitmennya untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Ceko dibidang ekonomi. 

“Hubungan bilateral ekonomi Indonesia–Ceko menunjukkan tren yang stabil. Ceko merupakan partner utama diantara negara-negara grup Visegrád. Saya percaya ada potensi yang besar dalam peluang dagang dan investasi,” ujar Airlangga.

Sementara terkait dengan kelapa sawit, komoditas yang berkontribusi terhadap 3,5% terhadap GDP dan mampu menyerap sebanyak 16,2 juta pekerja, Menko Airlangga menyampaikan permintaan agar Pemerintah Republik Ceko turut mempromosikan penguatan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).

“Saya berharap hubungan bilateral Indonesia dan Ceko di bidang kerja sama ekonomi dapat ditingkatkan agar dapat saling menguntungkan rakyat kedua negara,” tutup Airlangga. (TYO)

SHARE