ECONOMICS

Menko Airlangga Sebut Peluang Ekonomi Digital RI Terbuka Sangat Lebar

Azhfar Muhammad 25/11/2021 13:12 WIB

Airlangga Hartarto menegaskan, teknologi digital sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari saat ini. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, teknologi digital sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari saat ini. 

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, teknologi digital sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari saat ini. 

Dia menyebut penggunaan teknologi digital  terus tumbuh dan berkembang, sehingga peluang ekonomi digital di Indonesia masih terbuka lebar.

“Nilai ekonomi digital 2020 mencapai sebesar USD47 miliar, dan tahun ini diprediksi dapat mencapai USD70 miliar dengan tingkat pertumbuhan 49%. Peluang ekonomi digital Indonesia masih terbuka lebar,” kata Airlangga dalam Road toIndonesia Digital Conference (IDC) 2021, Kamis (25/11/2021).

Hal tersebut didukung oleh total penduduk terbesar ke-4 di dunia, yang sebagian besar berada dalam usia produktif. 

“Tingkat penetrasi internet juga mencapai 76,8% dengan pengguna internet pada tahun ini tercatat sebanyak 202,6 juta orang atau mengalami peningkatan sebesar 11% dari tahun 2020 lalu,” bebernya.

Gelombang teknologi baru seperti jaringan 5G, IoT, Blockchain, Artificial Intilligence, dan Cloud Computing juga ikut menjadi enabler perkembangan ekosistem digital. Berbagai potensi tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan efisiensi dan produktivitas, serta penciptaan inovasi, dan inklusivitas dalam perekonomian.

“Peningkatan arus data digital yang begitu masif, didorong oleh adopsi dan inovasi teknologi yang terus berkembang, juga diikuti dengan munculnya tantangan atau risiko di ruang digital, seperti cyber-crime dan kebocoran data,” pungkasnya.

Dengan demikian, Pemerintah terus berusaha menjawab berbagai tantangan di ruang digital dengan menerapkan pendekatan strategi, baik di sisi hulu, tengah, maupun hilir. 

Di bagian hulu, Pemerintah fokus pada upaya literasi digital melalui kerja sama dengan lebih dari 110 institusi yang meliputi komunitas, akademisi, lembaga pemerintahan dan sektor private, untuk melaksanakan program nasional literasi digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi.

“Dalam upaya mengoptimalkan berbagai tantangan pengembangan ekonomi digital, diperlukan juga kesiapan infrastruktur, khususnya penyediaan akses internet untuk layanan publik di seluruh Indonesia, termasuk wilayah 3T,” pungkasnya.

(NDA)

SHARE