ECONOMICS

Menko Airlangga: Transisi Energi dan Pembiayaannya Jadi Tantangan Saat Ini

Michelle Natalia 02/09/2022 15:34 WIB

Pemerintah melaksanakan kemitraan dengan berbagai pihak baik lokal maupun global untuk mengatasi tantangan pembiayaan.

Menko Airlangga: Transisi Energi dan Pembiayaannya Jadi Tantangan Saat Ini. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan krisis energi menjadi ancaman semua negara saat ini. Transisi energi yang menjadi solusi atas masalah ini, memiliki tantangan yaitu dari segi pembiayaan. 

Dengan mempertimbangkan kebutuhan pembiayaan tersebut, pemerintah melaksanakan kemitraan dengan berbagai pihak baik lokal maupun global untuk memelopori desain, implementasi, dan prinsip-prinsip solusi keuangan yang inovatif dan terpadu.

“Kemitraan dilakukan untuk membuka investasi menuju Tri Hita Karana yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB. Kita harus memprioritaskan transisi energi yang memastikan baik manfaat maupun biaya terdistribusi secara adil," ungkap Airlangga saat menyampaikan closing remarks 'Tri Hita Karana Climate Road to G20 Dialogue', dikutip Jumat (2/9/2022).

Selain transisi energi, pemerintah berkomitmen menjaga kelestarian laut sebagai tempat bergantungnya berbagai industri-industri besar seperti perkapalan, perikanan, budi daya, hingga pariwisata pesisir.

Ekonomi biru merupakan kebijakan pemanfaatan sumber daya laut yang berwawasan lingkungan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, dan mata pencaharian sekaligus pelestarian ekosistem laut. 

Dengan perkiraan nilai ekonomi tahunan sebesar USD2,5 triliun, ekonomi biru secara progresif mampu menarik investor, perusahaan asuransi, bank, dan pembuat kebijakan sebagai sumber pendanaan baru.

Di samping itu, pemerintah juga berupaya mengembangkan praktik kelautan berkelanjutan yang melibatkan masyarakat lokal melalui peningkatan Blue Carbon dan pelaksanaan Blue Halo-S. 

"Sebagai negara yang menyimpan 17% dari cadangan Blue Carbon dunia, Indonesia berupaya menjaga penyerapan dan penyimpanan Blue Carbon yang secara jangka panjang mampu membantu dalam mengurangi dampak perubahan iklim," pungkas Airlangga. (NIA)

SHARE