sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

RI Butuh Investasi Rp14.800 T untuk Bangun Pembangkit Energi Terbarukan

Economics editor Fiki Ariyanti
01/09/2022 11:09 WIB
Percepatan transisi energi di Indonesia membutuhkan investasi hingga USD1 triliun untuk pembangkit EBT dan transmisi.
RI Butuh Investasi Rp14.800 T untuk Bangun Pembangkit Energi Terbarukan (Foto: MNC Media).
RI Butuh Investasi Rp14.800 T untuk Bangun Pembangkit Energi Terbarukan (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) menyebut percepatan transisi energi fosil, seperti bahan bakar minyak (BBM) dan batu bara ke energi baru dan terbarukan (EBT) membutuhkan dukungan pendanaan besar. Nilainya bisa mencapai USD1 triliun. 

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengungkapkan, percepatan transisi energi di Indonesia membutuhkan investasi hingga USD1 triliun di 2060 untuk pembangkit EBT dan transmisi.

Nilai tersebut setara dengan Rp14.800 triliun (asumsi kurs Rp14.800 per USD). "Kebutuhan finansial semakin tinggi mengingat kami bakal menerapkan pensiun dini PLTU batubara di tahun-tahun mendatang," kata dia dalam keterangan resminya, Kamis (1/9/2022). 

Besarnya pendanaan tersebut, sambung Rida, memerlukan mobilisasi semua sumber keuangan baik dari perusahaan privat maupun publik. "Kerja sama dan kolaborasi di antara semua pemangku kepentingan energi terbarukan, termasuk publik-swasta dan kemitraan bisnis ke bisnis, memiliki peran penting untuk memastikan semua potensi energi terbarukan dimanfaatkan," jelasnya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement