ECONOMICS

Menko PMK Sebut Angka Kemiskinan Ekstrem di Indonesia Semakin Mengkhawatirkan 

Avirista M/Kontributor 25/08/2022 06:50 WIB

Penanggulangan kemiskinan ekstrem menjadi perhatian Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Penanggulangan kemiskinan ekstrem menjadi perhatian Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

IDXChannel - Penanggulangan kemiskinan ekstrem menjadi perhatian Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Bahkan Presiden Jokowi disebut menargetkan di tahun 2024 tidak ada lagi kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menuturkan, kemiskinan ekstrem diperparah adanya pandemi Covid-19 yang melanda hingga dua terakhir ini di Indonesia. Maka sesuai instruksi Presiden Jokowi diusahakan ada percepatan penanganan kemiskinan ekstrem di Indonesia. 

"Kalau menurut SDGs targetnya dunia ini harus hilang miskin ekstrem 2050. Sementara Pak Presiden Pak Jokowi menargetkan Indonesia dipercepat jadi 2024 diusahakan kemiskinan ekstrem di Indonesia mendekati nol," ucap Muhadjir Effendy usai meninjau warga kategori miskin ekstrem di Kota Malang, pada Rabu (24/8/2022).

Menteri kelahiran Madiun ini menyebut pemerintah tengah berfokus menangani kemiskinan ekstrem melalui sebuah Satuan Tugas (Satgas) yang diketuai oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.

"Kita saat ini sedang kerja keras 2022 ini tentang penuntasan penanganan kemiskinan ekstrem di Indonesia. Dan sudah ada satgasnya yang kebetulan dipimpin oleh Pak wapres, saya wakilnya untuk sekarang kita kerja keras menangani kemiskinan ekstrem itu," ungkapnya.

Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berujar tren kemiskinan ekstrem di Indonesia masih mengkhawatirkan. Saat ini tercatat ada 4 persen warga dengan kategori miskin ekstrem dari 9,7 persen warga miskin di Indonesia.

"Sangat mengkhawatirkan kalau semakin banyak kan mengkhawatirkan sekarang kemiskinan nasional kita 4 persen dari total penduduk yang miskin 9,7 persen, itu setiap 6 juta warga, nggak kecil," bebernya.

Wilayah Nusa Tenggara Timur dan 15 provinsi lainnya menjadi perhatian utama Satgas di tahun 2022 ini. Total ada 212 kabupaten kota warga miskin ekstrem di seluruh Indonesia tengah berusaha ditanggulangi.

"Nanti 2023 seluruh provinsi yang ada miskin ekstrimnya akan kita sapu, sehingga diharapkan seperti target pak presiden 2024 kalau bisa sudah tidak ada miskin ekstrem di Indonesia," tukasnya.

(NDA) 

SHARE