ECONOMICS

Menperin Heran Apple Belum Penuhi Janji Investasi, Padahal Untung Rp30 Triliun di RI

Tangguh Yudha 14/11/2024 14:50 WIB

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku heran kepada Apple yang sampai saat ini belum juga menepati janji untuk berinvestasi di Indonesia.

Menperin Heran Apple Belum Penuhi Janji Investasi, Padahal Untung Rp30 Triliun di RI. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku heran kepada Apple yang sampai saat ini belum juga menepati janji untuk berinvestasi di Indonesia.

Padahal, raksasa teknologi asal AS tersebut telah meraup keuntungan hingga Rp30 triliun dari hasil penjualan produk handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) di Tanah Air selama 2023.

"Berapa penjualan produk HKT Apple di Indonesia? Tahun 2023 saja jualan Apple di Indonesia, hanya HKT lebih dari Rp30 triliun," ujar Agus dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Jakarta, dikutip pada Kamis (14/11/2024).

"Sebenarnya enggak besar untuk ukuran perusahaan sebesar itu, itu peanuts (kecil)," katanya.

Agus menyebut, sampai saat ini masih ada kekurangan investasi yang seharusnya telah dipenuhi Apple sejak tahun lalu. Nominal jumlahnya sebenarnya sangat kecil dibanding dengan keuntungan yang telah diraih oleh Apple.

"Ada kekurangan investasi yang harus mereka penuhi. Komitmen investasi Apple yang disepakati waktu itu sekitar Rp1,7 triliun sampai 2023," ujar dia.

Dari total investasi senilai Rp1,7 triliun yang dijanjikan Apple kepada Indonesia, masih ada Rp240 miliar yang belum juga direalisasikan. Agus mengatakan, ini telah mengusik asas keadilan bagi brand-brand lain.

"Ini yang kita lakukan di sini, yang kita kelola di sini adalah bagaimana pemerintah itu bisa adil. Adil itu berkaitan dengan perusahaan yang sudah berinvestasi pabrik, sudah menciptakan tenaga kerja. Ini not about Apple, Samsung, Xiaomi, OPPO, ini semua harus berkeadilan," ujarnya.

Menperin pun menegaskan ke depannya pemerintah Indonesia akan fokus untuk mendorong Apple segera memenuhi komitmennya dengan membangun fasilitas reasearch and development di Indonesia. Selain itu juga menjadikan Indonesia sebagai bagian dari Global Value Chain (GVC).

"Kami sudah mengidentifikasikan dari enam kategori komponen Apple, yang bisa diproduksi di Indonesia ada 17 perusahaan. Kita akan melakukan bisnis matching. Tentu (juga) melakukan pengembangan dari Apple Academy. Ini yang akan kita negosiasikan dengan Apple ke depan," kata Agus.

(Dhera Arizona)

SHARE