ECONOMICS

Menperin Sebut Peningkatan Daya Saing UMKM Jadi Prioritas Pemerintah

Suparjo Ramalan 03/09/2021 17:41 WIB

Pemerintah juga telah menaikkan anggaran penanganan Covid-19 menjadi Rp744,75 triliun.

Menperin Sebut Peningkatan Daya Saing UMKM Jadi Prioritas Pemerintah (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mencatat, saat ini upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui peningkatan daya saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atau Industri Kecil Menengah (IKM) menjadi prioritas pemerintah

"Pemerintah juga telah menaikkan anggaran penanganan Covid-19 menjadi Rp744,75 triliun, dimana sebesar Rp161,2 triliunnya dialokasikan untuk program dukungan bagi UMKM dan Koperasi," kata Agus Jumat (3/9/2021). 

Dia mencatat, upaya pemulihan ekonomi nasional melalui pemberdayaan dan kerja sama kemitraan dengan UMKM/IKM tersebut, memerlukan usaha yang sangat keras, progresif, dan agresif. "Serta kolaboratif dari seluruh pemangku kepentingan," ujarnya. 

Untuk pemberdayaan usaha mikro, Agus memastikan Kementerian Perindustrian telah menyelenggarakan berbagai program pembinaan dan pendampingan baik jumlah atau volume yang cukup maksimal. Misalnya, melalui pengembangan ekosistem rantai pasok, seperti program link and match dan kemitraan dengan industri besar termasuk BUMN

"Maupun juga melalui ekosistem digital, dengan memasukkan IKM ke dalam platform marketplace dan juga pengadaan barang pemerintah serta BUMN," ungkap dia. 

Dia menambahkan, melalui kolaborasi kerja sama kemitraan yang ditandatangani pada Jumat hari ini, Kemenperin berharap bisa memberikan manfaat kepada Koperasi dan UMKM atau IKM, serta juga manfaat kepada BUMN. 

Dimana, Koperasi, UKM, dan IKM dapat memiliki akses pasar yang lebih luas untuk jangka panjang dalam rantai pasok BUMN, serta dapat menerima feedback untuk perbaikan-perbaikan kualitas produk, kualitas SDM, sistem manajemen mutu, serta akses informasi dan teknologi agar menjadi mitra yang memiliki daya saing tinggi. 

"Sementara itu BUMN juga diharapkan bisa mendapatkan jaminan pasokan bahan baku yang sesuai standarnya, serta dapat membantu meningkatkan penggunaan produk dalam negeri pada BUMN," tutur Agus. 

(SANDY)

SHARE