ECONOMICS

Menperin Targetkan Sektor Industri Tumbuh 7,29 Persen di 2025, Ini Strateginya

Nia Deviyana 24/01/2025 03:00 WIB

Pemerintah telah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen pada tahun 2028-2029.

Menperin Targetkan Sektor Industri Tumbuh 7,29 Persen di 2025, Ini Strateginya. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Pemerintah telah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen pada tahun 2028-2029. Sebagai prime mover perekonomian nasional, sektor industri dibidik tumbuh 7,29 persen pada tahun ini dan 8,59 persen pada 2028.

"Sektor industri juga harus mampu berkontribusi terhadap PDB nasional hingga 17,96 persen di tahun ini, dan 20,92 persen di 2029," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melalui keterangan tertulis, Kamis (23/1/2025). 

Agus menyebut pihaknya harus berlari lebih cepat dan bersinergi lebih efektif di 2025.

"Dengan anggaran yang lebih kecil dari tahun lalu, yaitu Rp2,519 triliun, tata kelola yang kita lakukan harus lebih cermat, penuh tanggung jawab, namun tetap maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik bagi industri dan masyarakat,” ujarnya.

Menurut Agus, kinerja tangguh sektor industri manufaktur nasional perlu didukung birokrasi yang lebih baik. Dia pun mengingatkan setiap kepala satuan kerja di lingkungan Kemenperin untuk meningkatkan kinerja anggaran, dengan fokus pada pengelolaan risiko dan pengadaan barang/jasa yang lebih efisien. 

"Saya memberikan target serapan anggaran, pada September 2025 harus mencapai 60 persen, dengan penyelesaian proses pengadaan barang/jasa pada Juni 2025," ujarnya.

Menperin juga menyatakan, perlunya mengoptimalkan penggunaan katalog elektronik pada pengadaan barang/jasa. 

"Untuk itu, saya meminta para PPK untuk merencanakan dan melaksanakan pengadaan barang/jasa tahun 2025 ini melalui katalog elektronik minimal sebesar 30 persen dari pagu anggaran," imbuhnya.

Agus melanjutkan, optimalisasi penggunaan katalog elektronik ini harus menjadi prioritas agar pelaksanaan pengadaan barang/jasa ke depannya dapat lebih efektif, efisien, dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. 

Selain itu, Kemenperin akan lebih fokus pada pendidikan dan pelatihan vokasi untuk mencetak SDM industri yang kompeten dan lebih banyak lagi.

"Bahkan siap menghadapi tantangan industri global,” tutur Agus.

(NIA DEVIYANA)

SHARE