Mentan Amran Tegaskan Bakal Basmi Calo Pengadaan Pertanian: Jangan Main-Main
Hadirnya calo tersebut menjadi hambatan dalam pengembangan sektor pertanian.
IDXChannel - Menteri Pertanian Andi Amaran Sulaiman menegaskan pihaknya untuk membasmi calo-calo yang kerap terjadi dalam proses pengadaan sarana produksi pertanian dan alat mesin pertanian di Kementan.
Sebab menurutnya, hadirnya calo tersebut menjadi hambatan dalam pengembangan sektor pertanian. Sebab terkadang pelaku usaha yang kadang punya produk lebih bagus, acap kali kalah tender dengan pengusaha yang sudah bekerjasama dengan pihak calo.
"Jangan main-main, jangan ada calo. Ada beberapa calo tadi disebut namanya, tolong saya minta kepada Pak Dirjen, ada Pak Irjen, calon itu tidak boleh berkeliaran di sini, tidak boleh masuk di sini," ujar Mentan Amran di Kantor Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Rabu (3/4/2024).
Mentan Amran juga mengimbau para pelaku usaha untuk mengikuti mekanisme pengadaan secara online, hal itu untuk mengurangi pertemuan tatap muka yang lebih rentan terjadi praktik-praktik calo.
"Kalau bertamu kita siapkan ruang pelayanan, enggak boleh sendirian, nggak boleh berdua, minimal tiga. Tetapi yang terpenting adalah kita layani dengan baik seluruh pengusaha," sambungnya.
Mentan menambahkan saat ini pihaknya sudah memiliki Inspektur Jenderal (Irjen) berbintang tiga atau Komisaris Jenderal Polisi bernama Setyo Budiyanto. Diketahui, Setyo bukan orang baru dalam melakukan penindakan. Dia tercatat pernah menduduki Kapolda hingga salah satu petinggi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Beliau ahli, beliau lama di KPK, Direktur Penyidikan. Jadi beliau pasti tahu menanganinya, beliau lebih ahli. Nah, jadi kami serahkan nama-nama calo tadi, yang sudah disampaikan secara tertulis, tetapi yang memberi informasi harus dirahasiakan orangnya," jelasnya.
Sebagai informasi, saat ini Kementan tengah fokus pada peningkatan produksi padi dan jagung yang sempat tertunda akibat el nino panjang beberapa waktu lalu. Langkah konkretnya, kementan telah menyiapkan benih gratis, pompanisasi hingga optimalisasi lahan rawa.
(SAN)