IDXChannel - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan tidak akan memberi toleransi bagi pegawai di lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) maupun pengusaha yang terbukti melanggar aturan, seperti menerima maupun memberi gratifikasi.
"Tidak boleh ada pengusaha maupun pegawai Kementan yang menerima fee. Kalau ada yang seperti itu saya pastikan pecat dan copot. Jadi jangan coba-coba menggoda orang pertanian maupun coba-coba menerima keuntungan," ujar Mentan dalam konferensi pers di kantornya, Senin (1/4/2024).
Mentan mengatakan, saat ini pemerintah tengah fokus pada pengerjaan pompanisasi sebagai solusi cepat dalam mengejar dan meningkatkan produksi yang sempat turun akibat cuaca buruk el nino.
Selain itu, Pemerintah juga telah resmi menambah alokasi pupuk subsidi menjadi Rp28 triliun pada 2024. Karena itu, semua yang berkaitan dengan pengadaan, baik alsintan maupun pupuk harus dijaga.
"Pengadaan alat mesin pertanian, pengadaan pupuk dan seterusnya jangan lagi ada yang dipersulit. Ingat, pengusaha juga bagian dari kita sehingga masalah perizinan dan segala macamnya harus disederhanakan supaya bisa cepat karena kita harus kejar tanam," sambungnya.
Mentan juga mengaku pernah memecat pejabat setingkat eselon satu karena terbukti menerima fee. Mentan juga menyatakan telah membawa para pengusaha ke wilayah pidana karena sama-sama bersekongkol dengan mafia.
"Dulu ada dua pejabat eselon satu yang saya copot karena berbuat di luar aturan. Jadi sekarang saya tekankan jangan bermain-main dengan sektor pertanian, layani dengan baik secara profesional," katanya.