Mentan: Stok Beras Kita Cukup
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan stok dan produksi beras Indonesia saat ini cukup.
IDXChannel - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan stok dan produksi beras Indonesia saat ini cukup, hal tersebut diperkuat dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Mentan mengatakan, data yang diperoleh BPS merupakan data resmi negera yang tidak bisa diragukan lagi karena sudah menggunakan metode KSA. Dari Kementan sendiri, kata SYL, pengolahan data menggunakan 3 metode, yaitu metode standing crop, laporan daerah dan tinjauan di lapangan.
"Jadi jangan meragukan data BPS. karena datanya sudah melalui proses panjang. Termasuk data KSA, kemudian kami menggunakan 3 metode, standing crop, artifisial intelegen, laporan daerah dan datang langsung ke lapangan. Hasilnya sama, beras kita cukup," tegas Mentan, dalam keterangannya, Senin (6/2/2023).
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bekasi, Nevi Hendri menambahkan, luas panen padi di Desa Sukakarya, Bekasi Jawa Barat, mengalami peningkatan sebanyak 3 persen dari luas panen tahun sebelumnya.
Peningkatan ini terjadi sejak 2021 yang dihitung berdasarkan metode Krangka Sempel Area (KSA). Pada panen padi perdana tahun ini, kabupaten Bekasi menghasilkan 2.749,5 ton.
Angka tersebut didapatkan dari luas baku lahan yang ada saat ini mencapai 47.000 hektare, sedangkan lahan di Kecamatan Sukakarya mencapai 3.420 hektare. Dari luasan tersebut, lahan yang dipanen mencapai 423 hektare dengan rata-rata produktivitas mencapai 6,5 ton per ha.
"Produksi padi dan beras dihitung hingga level kabupaten dan kota. Termasuk hitungan di Kabupaten Bekasi. Di mana sejak 2021 luas panennya meningkat 3 persen," ujar Nevi.
Dengan demikian, kata Nevi, produksi yang ada saat ini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Bekasi atau dalam kategori cukup. Hanya saja, dia melihat masih harus dilakukan upaya maksimal pada sisi distribusi dari satu tempat ke tempat lainya.
"Kalau dari sisi produksi bisa dikatakan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Bekasi. Tinggal bagaimana kita optimalkan distribusinya supaya produksi yang dihasilkan berjalan maksimal," tutupnya. (RRD)