ECONOMICS

Menteri Bahlil: Investor AS Masuk RI, Kami Urus Izinnya

Rina Anggraeni 19/07/2021 13:23 WIB

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia siap membantu mengurus perizinan para investor terutama dari Amerika Serikat (AS).

Menteri Bahlil: Investor AS Masuk RI, Kami Urus Izinnya (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Untuk menarik investor asing menanamkan modalnya di Indonesia dan memenuhi target realisasi investasi, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia siap membantu mengurus perizinan para investor terutama dari Amerika Serikat (AS).

Bahlil mengungkapkan, bahwa dirinya mendapatkan arahan langsung dari Presiden RI Joko Widodo terkait capaian target realisasi investasi di tahun 2021 ini sebesar Rp900 triliun dan target realisasi investasi di tahun 2022 mendatang sebesar Rp1.200 triliun. Target ini dapat diwujudkan jika kemudahan berusaha di Indonesia semakin baik. Inilah salah satu makna utama Undang-Undang No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU CK). 

“Dalam konteks itu, kami datang untuk memberikan beberapa hal, di antaranya terkait implementasi dari Undang-Undang Cipta Kerja. PP (Peraturan pemerintah) nya sudah selesai, yang inshaallah Juli ini akan live melalui Sistem OSS (Online Single Submission). Kalau ada investor dari Amerika, kami urus izinnya,” ungkap Bahlil dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/7/2021).

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa salah satu sektor penting bagi Indonesia yaitu ekonomi digital. Untuk itu, Indonesia memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan infrastruktur. 

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat tersebut juga mengajak para perwakilan RI di Amerika Serikat untuk dapat menjaring investor di sektor ekonomi digital tersebut.

“Kalau ada investor yang ingin menginvestasikan untuk infrastruktur daripada ekonomi digital, kita perlu dapatkan. Nanti saya bersama dengan Kementerian Investasi akan mengundang mereka supaya bisa jadi,” ujar Lutfi yang juga pernah menjabat sebagai Kepala BKPM.

Kuasa Usaha Ad-Interim/Wakil Duta Besar RI untuk AS Iwan Freddy Hari Susanto menyampaikan bahwa sebagai perwakilan RI di luar negeri, seluruh jajaran pejabat di KBRI maupun KJRI siap untuk memperkuat hubungan ekonomi, termasuk investasi dan perdagangan.  

“Sesuai tugas dan arahan Ibu Menlu, diplomasi ekonomi Indonesia betul-betul diperkuat. Ini menjadi semakin penting, apalagi saat ini kita sedang dalam tantangan menghadapi Covid-19. Kami siap mendukung agar FDI (Foreign Direct Investment) dari Amerika Serikat terus meningkat,” kata Iwan.


Menurut data yang tercatat di Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi dari investor asal negeri Paman Sam pada periode triwulan I tahun 2021 ini berada pada peringkat ke-6 dengan total investasi sebesar USD400 juta. 

Sedangkan, secara akumulasi 5 tahun terakhir (2016-Maret 2021), total realisasi investasi asal Amerika Serikat mencapai USD6,6 miliar dan menempati peringkat ke-8. Adapun sektor investasi yang mendominasi selama periode tersebut yaitu:

Pertambangan (82 persen)
Jasa Lainnya (5 persen) 
Listrik, Gas, dan Air (5 persen)
Hotel dan Restoran (2 persen) dan 
Industri Kimia dan Farmasi (1 persen). 

Berdasarkan lokasinya, 85 persen realisasi investasi tersebut berada di luar pulau Jawa dengan mayoritas di wilayah Papua (78 persen).  (RAMA)

SHARE