ECONOMICS

Menteri Basuki Guyur Rp15,07 Triliun Antisipasi PHK dan Pengangguran

Iqbal Dwi Purnama 17/01/2023 16:28 WIB

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, anggaran untuk program padat karya tunai mencapai Rp15,07 triliun pada 2023.

Menteri Basuki Guyur Rp15,07 Triliun Antisipasi PHK dan Pengangguran. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, anggaran untuk program padat karya tunai mencapai Rp15,07 triliun pada 2023.

Menurutnya, program tersebut berguna menjadi jaring pengaman dalam mengantisipasi potensi melonjaknya pengangguran di 2023. Mengingat kondisi ekonomi makro juga masih dalam tahapan pemulihan.

"Program padat karya, beliau (Menkeu) menyebut agar dipercepat pelaksanaannya sebagai bantalan antisipasi apabila PHK jika terjadi di 2023," ujar Basuki dalam Raker bersama Komisi V DPR RI, Selasa (17/1/2023).

Dia menjelaskan, dengan alokasi anggaran Rp15,07 triliun tersebut ditargetkan mampu menyerap 785 ribu orang. Terbagi untuk sektor jalan dan jembatan Rp4,78 triliun untuk menyerap 80 ribu tenaga kerja, perumahan Rp3,18 triliun dengan menyerap 290 ribu orang.

Kemudian sektor Sumber Daya Air mendapatkan Rp5 triliun dengan target serapan mencapai 353 ribu orang, dan sektor permukiman Rp2,11 triliun dengan target serapan 62 ribu tenaga kerja.

"Program tersebut untuk membantu daya beli masyarakat dan membuka lapangan kerja, Kementerian PUPR mengintensifkan progran padat karya melalui kegiatan padat karya," kata Basuki.

Sekedar informasi, alokasi anggaran untuk program padat karya Kementerian PUPR pada 2023 ini meningkat dari tahun sebelumnya yang dianggarkan Rp13,76 triliun dengan target serapan 668.764 tenaga kerja.

Namun hingga akhir 2022, realisasi anggaran untuk program padat karya mencapai 91,33% dan menyerap 1.064.994 tenaga kerja, atau lebih besar dari rencana serapan tenaga kerja tahun 2022.

(FAY)

SHARE