ECONOMICS

Menteri ESDM Dorong Perusahaan Itali Garap Potensi Gas Jumbo di Selat Makassar

Atikah Umiyani 05/08/2024 12:34 WIB

Menteri ESDM Arifin Tasrif mendorong perusahaan Italia, Eni, untuk menggarap potensi besar cadangan gas di Selat Makassar.

Menteri ESDM Dorong Perusahaan Itali Garap Potensi Gas Jumbo di Selat Makassar. (Foto: Dok. Kementerian ESDM)

IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mendorong perusahaan Italia, Eni, untuk menggarap potensi besar cadangan gas di Selat Makassar.

Proyek gas baru di Selat Makassar ini memiliki cadangan lebih dari 10 Triliun Cubic Feet (TCF), dengan rincian Blok North Ganal (Geng North) sebesar 4,1 TCF dan Proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) (Blok Rapak dan Blok Ganal) sebesar 6,3 TCF.

Ia pun menyebutkan proyek gas Selat Makassar yang digarap oleh ENI terus menunjukkan perkembangan yang signifikan.

"ENI sudah ada di Marakes, sekarang dia mengakusisi Chevron IDD kemudian ketemu lagi di Geng North. Jadi tahap yang sekarang dikerjakan adalah Geng North dan di wilayah IDD. Ini mulai dibor dan mulai berangsur diproduksi, dan produksinya akan disalurkan ke Bontang untuk mengaktifkan Kembali fasilitas LNG yang sudah dihentikan," ujar Arifin, Jumat (2/8/2024).

Dia melanjutkan, ada beberapa potensi cadangan gas di beberapa daerah lainnya, seperti Konta dan Meriam. "Di Muara Bakau, Meriam dan Konta ini yang paling gede, mudah-mudahan ini 2025 awal bulan Januari-Februari akan di bor di Konta. Kemudian akan disusul setahun kemudian daerah Mariam di Muara Bakau," tuturnya.

Arifin menyebut Selat Makassar memang memiliki beberapa potensi lapangan besar yang akan mulai diproduksi dalam waktu 2-3 tahun ke depan. Nantinya, produksi gas dari wilayah tersebut bakal digunakan untuk mendukung ketahanan energi dan transisi energi karena bisa mengurangi emisi karbon.

Adapun, proyek IDD yang merupakan proyek gas di perairan laut dalam Kutai Basin dengan kedalaman 1000-2000 meter, telah diakuisisi oleh ENI dari Chevron pada September 2023. Proyek ini telah menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Pada akhir Juli 2024, Kementerian ESDM telah menyelesaikan persetujuan perpanjangan Blok dan Plan of Development (POD) untuk IDD (Rapak, Ganal) dan Muara Bakau, sehingga tahap pengembangan dapat segera dimulai.

Dengan begitu, ENI saat ini mengelola beberapa Wilayah Kerja (WK) di area Kutai Basin, yang terdiri dari WK produksi/pengembangan, yaitu WK Ganal Rapak, Muara Bakau, West Ganal, Selat Makassar, East Sepinggan, serta WK eksplorasi yaitu WK East Ganal, Peri Mahakam, dan North Ganal yang siap dikembangkan.

(Febrina Ratna)

SHARE