sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menteri ESDM Ungkap 10 Produsen Migas dengan Produksi Terbesar di RI

Economics editor Atikah Umiyani
02/08/2024 18:30 WIB
Arifin mengatakan, yang paling besar saat ini adalah Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang memproduksi 157.226 BOPD.
Menteri ESDM Ungkap 10 Produsen Migas dengan Produksi Terbesar di RI. Foto: MNC Media.
Menteri ESDM Ungkap 10 Produsen Migas dengan Produksi Terbesar di RI. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mencatat realisasi 10 produsen minyak dan gas (migas) nasional terbesar hingga 10 juni 2024, yang mencapai 578.272 barel per hari (bph) atau barrel oil per day (BOPD). 

Arifin mengatakan, yang paling besar saat ini adalah Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang memproduksi 157.226 BOPD. Meski demikian, produksi PHR menurun apabila dibandingkan dengan periode yang sama di 2023, yaitu 161.623 BOPD. 

Kedua, ada ExxonMobil Cepu yang memproduksi 143.946 BOPD hingga Juni 2024. Realisasi ini juga menurun jika dibandingkan periode yang sama di 2023 yang tercatat sebesar 155.444 BOPD. 

Peringkat ketiga, ada Pertamina EP dengan produksi 66.468 BOPD hingga Juni 2024. Angka ini juga menurun dari realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar 69.417 BOPD.

"Kemudian di gas ini juaranya adalah BP Berau Tangguh, sebesar 1.467,12 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dan meningkat menjadi 1.745,05 (MMSCFD) hingga 30 Juni 2024," ujar Arifin ketika ditemui di Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Migas), Jakarta, Jumat (2/8/2024). 

Arifin mengatakan produksi gas bumi Indonesia memang sempat menurun. Namun, saat ini mengalami tren kenaikkan. Dia optimistis produksi gas akan mencapai target yang ditetapkan yaitu 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030. 

"Jadi dengan adanya temuan-temuan baru, prospek di Andaman, South Andaman, dan juga di Selat Makassar. Gas ini nanti kita pakai banyak ke dalam negeri, untuk menjadi andalan kita untuk bisa mendukung transisi energi," kata dia. 

Terkait prospek produksi minyak bumi, setidaknya ada 6 prospek yang akan ditargetkan mulai berproduksi di 2028, yaitu Lapangan Forel, Ande-Ande Lumut, Singa Laut Kuda Laut, OO-OX, BUIC, dan Hidayh dengan proyeksi tambahan produksi mencapai 100.000 BOPD pada 204 hingga 2027. 

"Nah, di samping dari yang 6 ini, kita juga sedang mengupayakan peningkatan recovery dari sumur-sumur yang ada. Jadi kalau dulu recovery-nya itu biasanya hanya 30 persen, sekarang kita coba minta pertamina untuk bisa meningkatkannya menjadi ke 50 persen," pungkas Arifin. 

Berikut daftar 10 perusahaan dengan produksi migas terbesar di Indonesia hingga 30 Juni 2024: 

Minyak: 

1. Pertamina Hulu Rokan 161.623 barrel oil per day (BOPD) pada 2023, dan 157.226 BOPD (status hingga 30 Juni 2024).

2. Exxonmobil Cepu 155.444 BOPD pada 2023, dan 143.946 BOPD (status hingga 30 Juni 2024).

3. Pertamina EP 69.417 BOPD pada 2023, dan 66.468 BOPD (status hingga 30 Juli 2024).

4. Pertamina Hulu Mahakam (PHM) 26.503 BOPD pada 2023, dan 66.468 BOPD (status hingga 30 Juni 2024).

5. Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) 26.580 BOPD pada 2023, dan 24.962 BOPD (status hingga 30 Juni 2024).

6. Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES) 17.510 BOPD, dan 19.855 BOPD (status hingga 30 Juni 2024).

7. Petrochina Jabung 15.303 BOPD pada 2023, dan 14.652 BOPD (status hingga 30 Juni 2024).

8. Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) 10.961 BOPD pada 2023, dan 10.580 BOPD (status hingga 30 Juni 2024).

9. Medco E&P Natuna 10.590 BOPD pada 2023, dan 9.991 BOPD (status hingga 30 Juni 2024).

10. PC Ketapang II 9.673 pada 2023, dan 8.770 BOPD (status hingga 30 Juni 2024).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement