ECONOMICS

Menteri ESDM Klaim Emisi Gas Rumah Kaca Turun 127,67 Juta Ton di 2023

Atikah Umiyani/MPI 16/01/2024 10:42 WIB

Menteri ESDM mengatakan emisi gas rumah kaca sepanjang 2023 berhasil turun 127,67 juta ton. Dia pun menargetkan penurunan hingga142 juta ton pada tahun ini. 

Menteri ESDM Klaim Emisi Gas Rumah Kaca Turun 127,67 Juta Ton di 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan, emisi gas rumah kaca sepanjang 2023 berhasil turun 127,67 juta ton. Dia pun menargetkan penurunan hingga142 juta ton pada tahun ini. 

Arifin mengatakan pemerintah mematok target pengurangan gas rumah kaca (GRK) menjadi 31,89% dengan kemampuan sendiri dan 43,20% dengan dukungan negara lain sesuai penetapan Enhanced-Nationally Determined Contribution (E-NDC) pada 2030.

"Realisasi penurunan emisi GRK Sektor Energi tahun 2023 sebesar 127,67 melebihi target sebesar 116 juta ton CO2," jelasnya dalam konferensi pers Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (15/1/2024).

Arifin memaparkan, adanya peningkatan atas penurunan GRK, bahkan melebihi target yang sudah ditetapkan. Sepanjang 2017 realisasi penurunan GRK mencapai 29 juta ton, 2018 sebesar 40 juta ton, pada 2019 sebesar 54,8 juta ton, 2020 sebesar 64,4 juta ton, kemudian pada 2021 sebesar 70 juta ton, kemudian 2022 sebesar 91,5 juta ton, dan pada 2023 turun GRK mencapai 127,67 juta ton.

Untuk mewujudkan Net Zero Emission pada 2060, pemerintah akan melakukan beberapa aksi mitigasi sektor energi berkaitan dengan penurunan GRK ini dengan mengimplementasi EBT, aplikasi efisiensi energi, dan penerapan bahan bakar rendah karbon (gas alam), dan penggunaan teknologi yang pembangkit bersih.

Dukungan semua pihak, stakeholder dan pelaku usaha jadi faktor penentu keberhasilan atas keberhasilan pencapaian target tersebut. Dengan melibatkan pelaku usaha dalam upaya ini, dapat menciptakan dampak positif yang signifikan dalam menurunkan emisi gas rumah kaca dan mendukung tujuan global untuk mengatasi perubahan iklim.

"Kita harapkan partisipasi dari seluruh pelaku-pelaku industri untuk bisa melakukan program yang sama. Selain bisa membantu penurunan emisi, juga bisa membantu penurunan biaya produksi energinya dan penurunan emisi gas rumah kaca sektor energi," ujarnya.

(FRI)

SHARE