ECONOMICS

Menteri ESDM Tegaskan Blok Masela Mulai Semburkan Migas 1 Januari 2030

Atikah Umiyani/MPI 01/09/2023 16:40 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan Blok Masela harus on stream pada 1 Januari 2030.

Menteri ESDM Tegaskan Blok Masela Mulai Semburkan Migas 1 Januari 2030. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan Blok Masela harus on stream pada 1 Januari 2030.

Hal itu guna merespons pernyataan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati yang menyampaikan bahwa Inpex memperkirakan proyek Lapangan Abadi itu beroperasi pada 2032.

"Tidak mau, 2030 tanggal 1 sudah harus on stream," tegasnya ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Diungkapkan Arifin, apabila pada 2030, Blok Masela belum juga on stream, maka Plan of Development (POD) harus dievaluasi.

"Kita evaluasi POD-nya. Kita evaluasi harus komit dong mengajukan POD misalnya ini, tapi syaratnya ini," jelasnya.

Arifin menambahkan, keharusan 2030 on stream lantaran pemerintah memiliki target 1 juta barel minyak per hari (bopd) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (Bscfd) pada 2030.

"Ya kita targetnya 1 juta di 2030. Kalau makin lama, enggak dapet duit, ditanam mulu. Dari 15 tahun, kemarin kan janjinya 2027, tiba-tiba Shell cabut abis itu Covid ya oke lah, ada sedikit kita consider sampai 2030 tanggal 1 Januari," pungkas Arifin.

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, Inpex menargetkan operasi Blok minyak dan gas (migas) Masela, Maluku mundur menjadi di tahun 2032 yang mana sebelumnya ditargetkan untuk operasi di tahun 2027.

Sebagaimana diketahui, Pertamina saat ini memegang hak partisipasi di Blok Masela sebesar 20 persen dan Petronas sebesar 15 persen menggantikan posisi Shell di blok tersebu. Sementara sisanya 65 persen masih dipegang oleh perusahaan minyak asal Jepang alias Inpex tersebut.

(YNA)

SHARE