ECONOMICS

Menteri PU Percepat Kontrak Proyek Demi Tingkatkan Realisasi Anggaran di 2025

Iqbal Dwi Purnama 17/10/2025 22:00 WIB

Menteri PU bakal percepat kontrak paket pekerjaan secara masif mulai November untuk meningkatkan realisasi anggaran di akhir 2025.

Menteri PU Percepat Kontrak Proyek Demi Tingkatkan Realisasi Anggaran di 2025. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan pihaknya akan mulai melakukan kontrak paket pekerjaan secara masif mulai November mendatang. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat realisasi anggaran yang masih berada di bawah 50 persen.

Dody menjelaskan, pihaknya telah melakukan tender untuk sejumlah proyek pada 2025. Namun, karena adanya kebijakan blokir anggaran yang sempat diberlakukan, belum seluruh proyek dapat dikontrak dan memasuki tahap konstruksi.

"Kita kejar supaya kontraknya bisa cepat. Kemudian, mudah-mudahan awal-awal November sudah mulai jalan semua," ujarnya usai menerima kunjungan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Kantor Kementerian PU, Jumat (17/10/2025).

Lebih lanjut, Dody menyebut beberapa proyek yang akan dikontrak mencakup sektor konektivitas dan jembatan, cipta karya, sumber daya air, serta prasarana strategis.

"Semua akan kita kontrak. Di Bina Marga ada perbaikan jalan dan jembatan. Sumber Daya Air ada inpres irigasi, Cipta Karya ada infrastruktur berbasis masyarakat. Ditjen Prasarana Strategis, sekolah rakyat juga baru selesai tender," tambahnya.

Sebagai informasi, per 16 Oktober 2025, realisasi anggaran Kementerian PU tercatat sebesar Rp49,6 triliun atau setara 42,82 persen dari total pagu kementerian sebesar Rp115,83 triliun.

Dengan demikian, masih terdapat Rp66,23 triliun anggaran yang belum dibelanjakan hingga akhir 2025. Dody optimistis serapan anggaran tahun ini dapat mencapai minimal 94 persen.

"Kita diskusi bagaimana bisa mempercepat penyerapan anggaran. Misalnya yang tidak dilanjutkan, dan secara berkala nanti kita akan memberikan laporan kepada Pak Menteri Keuangan. Sehingga prognosis saya, yang 94 persen lebih itu bisa benar-benar tercapai," kata dia.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE