ECONOMICS

Menteri PUPR Minta Perbankan Beri Bunga KPR 5 Persen agar Milenial Punya Rumah

Iqbal Dwi Purnama 01/09/2023 12:38 WIB

Menteri PUPR menilai suku bunga KPR sebesar 8-9% masih cukup tinggi dibebankan kepada milenial. Dia mendorong bunga KPR sebesar 5%.

Menteri PUPR Minta Perbankan Beri Bunga KPR 5 Persen agar Milenial Punya Rumah. (Foto:

IDXChannel – Pemerintah berupaya menekan angka backlog perumahan. Terutama bagi milenial yang ingin memiliki hunian pertama.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menilai suku bunga Kredit Perumahan Rakyat (KPR) sebesar 8-9% masih cukup tinggi dibebankan kepada milenial. 

Sehingga dikhawatirkan dengan suku bunga yang tinggi itu akan membuat generasi milenial bakal lebih susah untuk memiliki hunian. Padahal, pemerintah tengah berupaya untuk menekan angka backlog perumahan yang masih berada diangka 12,7 juta, berdasarkan data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional). 

"Milenial itu tidak akan mampu punya rumah, mungkin masalahnya ada di bunga," ujar Basuki usai acara Malam Puncak Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2023 di Kementerian PUPR, Kamis malam (31/8/2023).

Basuki berharap Perbankan khususnya Himbara bisa memberikan bunga yang lebih rendah lagi agar generasi milenial bisa semakin mudah untuk memenuhi kebutuhan papan. Mengingat pertumbuhan populasi yang diramalkan bakal menjadi bonus demografi bakal membuat jumlah penduduk di Indonesia bakal semakin banyak. 

"Bunga bank himbara itu kan masih tinggi bunganya, mungkin kita harus menghadap ke Kementerian Keuangan, Menteri BUMN, khususnya untuk milenial untuk bisa punya rumah," ujarnya.  

Basuki menilai bunga yang lebih ideal dan dianggap tidak terlalu membebani masyarakat milenial untuk memiliki hunian lewat KPR paling tidak berada diangka 5%. Sehingga diharapkan bank negara yang menyediakan kredit perumahan bisa turut lebih membantu Pemerintah dalam upayanya menekan angka backlog perumahan. 

"Kalau untuk milenial (bunga KPR) 8-9% mungkin masih tinggi, mungkin bisa 5%. Kalau Bank BTN masih 8-9%, kami harapkan bisa ditekan lagi," sambung Basuki. 

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, yang turut mendampingi Menteri Basuki menyampaikan saat ini usulan bunga rendah untuk KPR itu masih dalam tahap pengajuan ke Kementerian Keuangan dan intensif melakukan diskusi dengan Kementerian BUMN. 

"Kalau skema yang optimal sudah (dibicarakan ke Kemenkeu), tapi untuk menekan ini (bunga), kita harus mencarikan resources-nya," pungkasnya. 

(FRI)

SHARE