ECONOMICS

Minim Wisatawan, Pemda Bandung Barat Buka Investasi Pariwisata di Wilayah Selatan

Adi Haryanto 11/05/2023 05:01 WIB

Pemda KBB kini menawarkan peluang besar bagi investor untuk melakukan pengelolaan kawasan di wilayah selatan.

Minim Wisatawan, Pemda Bandung Barat Buka Investasi Pariwisata di Wilayah Selatan (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Keberadaan destinasi wisata di wilayah selatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih belum banyak dikenal publik. 

Hal itu yang membuat sejumlah objek wisata tetap minim pengunjung meskipun pada momen hari libur lebaran atau libur akhir pekan. 

Berkaca dari hal tersebut, Pemda KBB kini menawarkan peluang besar bagi investor untuk melakukan pengelolaan kawasan di wilayah selatan. Khususnya berkaitan dengan pengelolaan sektor pariwisata karena wilayah selatan memiliki bentang alam yang cukup indah.  

"Kami telah merangkum berbagai kajian terkait potensi pariwisata khususnya yang ada di kawasan selatan. Targetnya bisa dijadikan seperti wilayah Bandung Utara (Lembang)," kata Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan, Rabu (10/5/2023).

Menurutnya, dengan kondisi jalan yang sudah diperbaiki dan mulus ke wilayah selatan, tentunya bisa menjadi potensi sekaligus daya tarik bagi investor. Mengingat akses infrastruktur jalan merupakan salah satu faktor pendukung utama bagi keberadaan destinasi wisata di suatu daerah. 

Apalagi pariwisata desa seperti yang ada di kawasan selatan menjadi salah destinasi yang paling diminati wisatawan lokal maupun mancanegara. Belum lagi keberadaan Curug Malela di Kecamatan Rongga yang menjadi ikon wisata daerah selatan dan wisata pertanian dengan keberadaan Kopi Gununghalunya.

"Saya dalam waktu dekat akan bertemu dengan investor dari Korea Selatan, sektor pariwisata di selatan KBB akan ditawarkan untuk mereka kembangkan," ucapnya. 

Berdasarkan hasil survei wisatawan saat ini lebih menyukai konsep wisata back to nature seperti alam pedesaan. Kondisi wilayah selatan KBB yang belum terlalu terjamah oleh pembangunan bisa dikembangkan seperti Little Ubud, wisata persawahan, wisata perkebunan, hingga wisata edukasi peternakan.

"Para investor ini bisa mempelajari atau melihat konsep yang dibuat IPB atau Agro Edu Tourism yang potensi hari ini. Sebab melihat minat masyarakat wisata desa lebih tinggi, hasil surveinya diangka sekitar 67%," tandasnya. 

(SAN)

SHARE