ECONOMICS

Minyak Goreng Kemasan ‘Banjir’, Minyak Curah Masih Langka di Indramayu

Andrian Supendi 21/03/2022 06:17 WIB

Masyarakat Indramayu, Jawa Barat, masih susah mendapatkan minyak goreng harga murah seperti miyak goreng curah yang diparok pemerintah Rp14.000 per liter. 

Minyak Goreng Kemasan ‘Banjir’, Minyak Curah Masih Langka di Indramayu (FOTO: Dok MNC Media)

IDXChannel - Masyarakat Indramayu, Jawa Barat, masih susah mendapatkan minyak goreng harga murah seperti miyak goreng curah yang diparok pemerintah Rp14.000 per liter. 

Seperti diketahui, setelah kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan dicabut, minyak jenis ini kembali membanjiri pasar, sayangnya harganya menonjak tinggi.

Namun, pemerintah masih memberikan subsidi minyak goreng curah dengan HET Rp14.000 per liter. Minyak jenis ini yang lagi diburu masyarakat karena harganya jauh lebih murah.

Pasalnya, harga minyak goreng curah ditingkat agen ke pedagang mencapai Rp17.500 per kilogram, sedangkan dari pedagang ke konsumen harganya lebih melambung mencapai Rp19.000 hingga Rp20.000 per kilogram.

Salah satu pedagang di Pasar Baru Indramayu, Adang Wahyudi (36) mengatakan, kelangkaan minyak goreng curah mulai terjadi saat pasokan minyak goreng kemasan melimpah setelah Pemerintah resmi mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET).

"Semenjak dicabutnya harga subsidi untuk minyak goreng kemasan, para konsumen beralih ke minyak goreng curah. Sehingga minyak goreng curah mengalami kelangkaan di pasaran," kata dia, saat ditemui MNC Portal, Minggu (20/3/2022).

Adang mengaku, kelangkaan ini mulai terjadi sejak tiga hari lalu. Namun makin parah sejak satu hari terakhir seluruh pedagang sudah kehabisan stok. Tak hanya itu, harganya pun mahal dari agen mencapai Rp17.500 per kilogram

"Saya sudah melakukan pemesanan kepada pihak agen, namun kata agen barangnya belum datang. Terus sejauh ini kami masih belum merasakan harga minyak goreng curah bersubsidi, harga subsidi hanya kami rasakan pada minyak kemasan saja, itupun saat ini subsidinya sudah dicabut Pemerintah," tutur dia.

Adang menyampaikan, semenjak minyak goreng curah mengalami kelangkaan, banyak agen yang menawarkan untuk memasok stok minyak goreng kemasan. Namun karena harganya yang mahal, Ia enggan untuk menerima tawaran dari agen tersebut.

"Untuk sementara saya tidak menyetok minyak goreng kemasan, banyak yang nawarin tapi saya gak ambil. Semenjak ditetapkannya harga baru harganya sudah mahal," ujar dia.

Adang mengungkapkan, saat ini harga agen untuk minyak goreng kemasan mencapai Rp23.000 satu liter dan Rp47.000 untuk kemasan yang dua liter.

"Dengan harga tersebut pembeli merasa keberatan, jadi pada beralih ke minyak goreng curah," ungkapnya.

Adang berharap, Pemerintah agar selalu mengontrol stok minyak goreng curah di pasaran supaya tidak terjadi kekosongan dan kelangkaan yang dapat menimbulkan kenaikan atau lonjakan harga. (RAMA)

SHARE