ECONOMICS

Mudik Dilarang, Jalan Tol Diperkirakan Akan Sepi Lalu Lalang Kendaraan

Giri Hartomo 30/04/2021 09:58 WIB

Kebijakan larangan mudik yang dicanangkan pemerintah sepanjang periode 6-17 Mei 2021 diperkirakan akan turut berdampak pada arus lalu lintas.

Mudik Dilarang, Jalan Tol Diperkirakan Akan Sepi Lalu Lalang Kendaraan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kebijakan larangan mudik yang dicanangkan pemerintah sepanjang periode 6-17 Mei 2021 diperkirakan akan turut berdampak pada arus lalu lintas. Jasa Marga bahkan memperkirakan jumlah kendaraan yang melalui jalan tol mengalami penurunan dibanding hari-hari biasa.

Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, mengatakan, tahun ini merupakan kali kedua masyarakat menjalani Ramadan dan Lebaran dalam situasi pandemi Covid-19. Adanya peniadaan mudik akibat pandemi ini juga mengubah pola perjalanan masyarakat yang melewati jalan tol.

“Kondisi ini telah mengubah pola perjalanan, mobilitas, dan aktivitas masyarakat, sehingga volume lalu lintas di jalan tol sampai saat ini belum kembali normal seperti sebelum pandemi terjadi,” ujarnya dalam keteranganya, Selasa (30/4/2021).

Menurut Subakti, akibat dilarangnya mudik maka volume lalu lintas di jalan tol akan lebih rendah dibandingkan kondisi normal. Biasanya, pada momen mudik lebaran lalu lintas di jalan tol meningkat signifikan. 

“Pada periode mudik lebaran, biasanya traffic akan meningkat signifikan, namun di lebaran tahun ini, volume lalu lintas diprediksi lebih rendah dari normal karena pemerintah telah menetapkan kebijakan peniadaan mudik,” jelasnya.

Meskipun volume lalu lintas tak setinggi biasanya, namun pihaknya akan tetap bersiaga. Perseroan akan tetap memberikan kinerja terbaik dalam pelayanan operasional hari raya idul fitri tahun ini. 

Apalagi, Jasa Marga juga memiliki Tim Satuan Tugas (Satgas) Siaga Operasional Hari Raya Idul Fitri 1442 H yang siap mendukung upaya pengendalian transportasi dalam rangka mudik lebaran. Pada pelaksanaan tugasnya, Tim Satgas Jasa Marga Siaga akan melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 sesuai dengan protokol kesehatan dan prosedur. 

Di mana, penerapan protokol kesehatan akan tetap dijaga dari mulai lokasi Gerbang Tol (GT), jalur, checkpoint, dan rest area atau tempat istirahat. Salah satu caranya adalah, dengan memastikan penerapan physical distancing atau jaga jarak serta membatasi kapasitas rest area maksimal 50% dari kapasitas normal.

Menurut Subakti, aksi dan persiapan ini tidak hanya masalah persiapan mudik saja. Melainkan juga merupakan operasi kemanusiaan dalam upaya pencegahan penyebaran dan penanggulangan Covid-19.

“Kami juga akan memastikan Tim Satgas dan seluruh tim operasional yang bertugas dipastikan telah mendapatkan vaksinasi dan selalu memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penanggulangan Covid-19, salah satunya yaitu dengan selalu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak (3M),” jelasnya. (TYO)

SHARE