Mudik Dilarang, Pelni Ubah Kapal Penumpang Jadi Pengangkut Logistik
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mencatat, operasional sembilan kapal perseroan tetap berjalan normal.
IDXChannel - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mencatat, operasional sembilan kapal perseroan tetap berjalan normal, meski adanya kebijakan pelarangan mudik yang ditetapkan pemerintah pusat dari 6-17 Mei 2021 mendatang.
Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT Pelni, Yahya Kuncoro, mengungkapkan, tetap mengoperasikan sembilan kapal. Meski begitu, manajemen mengalihkan kapal pengangkut penumpang untuk mengangkut muatan logistik guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa larangan tersebut.
"Kami punya skenario bahwa kapal kontainer itu jalan, ada delapan kapal kontainer dan satu lagi kapal RoRo (Roll on-roll off). Jadi, ada sembilan kapal yang beroperasi. Logistik harus tetap berjalan," ujar dia dalam konferensi pers, Rabu (14/4/2021).
Sebagai respon terhadap kebijakan pemerintah, manajemen memutuskan untuk tidak menjual tiket kepada pelanggan hingga 5 Mei mendatang. Kemudian, Pelni akan siap mengoperasikan armadanya secara berkala menuju wilayah yang tetap dibuka pelabuhannya untuk angkutan barang.
"Jadi, tanggal 6 Mei itu tidak ada penjualan tiket. 17 kapal bakal stay di pelabuhan sesuai waktu. Misalnya (dibuka Pelabuhan) di Belitung, kapak stay di situ. Setelah tanggal 17 Mei kita beroperasi biasa," kata dia.
Selain itu, perseroan juga akan tetap mengoperasikan kapal perintis untuk mengakomodir kebutuhan transportasi masyarakat yang berada di wilayah daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T) dan perbatasan.
Untuk penumpang yang dikecualikan juga diperbolehkan naik kapal saat pelarangan mudik. Namun, Yahya mengatakan, skenario ini masih menunggu dari keputusan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) secara resmi terkait aturan terkait.
"Kami akan mengikuti kebijakan dari (Kementerian Perhubungan), kami akan mengikuti aturan itu tapi kegiatan logistik kita tetap jalan," tuturnya. (TYO)