ECONOMICS

Mulai Pekan Ini, Dua Pasar Tradisional Tangerang Wajib Pakai Aplikasi PeduliLindungi

Isty Maulidya 26/10/2021 11:42 WIB

Warga Kota Tangerang yang ingin masuk ke Pasar Anyar dan Pasar Poris di Kota Tangerang wajib mengakses aplikasi PeduliLindungi.

Mulai Pekan Ini, Dua Pasar Tradisional Tangerang Wajib Pakai Aplikasi PeduliLindungi (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Mulai minggu ini, Warga Kota Tangerang yang ingin masuk ke Pasar Anyar dan Pasar Poris di Kota Tangerang wajib mengakses aplikasi PeduliLindungi

Namun, penerapannya masih dalam tahap percobaan karena penerapan PeduliLindungi di pasar tradisional tidak bisa dibandingkan dengan pusat perbelanjaan mall. 

“Saat ini kita masih menerapkan di dua pasar, yang memang sudah diajukan ke Kemenkes dan Kemendag dan disetujui," ungkap Direktur Utama PD Pasar Kota Tangerang, Titien Mulyati, Selasa (26/10/21). 

Titin menjelaskan bahwa penerapan aplikasi PeduliLindungi di lingkungan pasar tidak pada konteks kewajiban saat ingin masuk pasar. Tapi, masih tahap mengajak atau mendorong masyarakat untuk peduli akan pentingnya vaksinasi untuk kehidupan kita saat ini. 

“Tidak bisa dipungkiri tidak mudah menerapkan ini pada lokasi pasar. Tapi kita berusaha semaksimal mungkin, memastikan yang belanja dan yang menjual itu sudah mendapatkan vaksin,” lanjutnya Titien. 

Sementara itu, PD Pasar juga masih akan terus melakukan sosialisasi ke pasar lain dengan harapan pasar lain pun bisa menerapkan sistem yang sama. PD Pasar juga berusaha menambah rasa aman dan nyaman bagi pedagang dan pengunjung dengan adanya aplikasi ini. 

"Sedangkan pasar lainnya, hingga saat ini masih sosialisasi dan tahap persiapan namun tetap melakukan pengawasan protokol kesehatan yang ketat. Tapi, harapannya nanti bisa di semua pasar,” 

Sementara itu, salah seorang pengunjung Pasar Anyar, Dio mengaku ini jadi kali pertama ia scan PeduliLindungi di Pasar Anyar, sebelumnya belum ada. Hal ini dia akui sedikit rumit jika ingin memasuki kawasan pasar. 

“Buat saya si bagus ya, kalau bisa disemua pasar di Kota Tangerang diterapkan hal serupa. Walau masih ada yang tidak scan barcode, buat saya si ayolah mulai beradaptasi dengan cara ini buat kebaikan kita bersama, baiknya si jangan egois,” ungkap Dio.

(SANDY)

SHARE