ECONOMICS

Muncul Varian Covid Centaurus yang Lebih Ganas, Ini Kata IDI

Kevi Laras 11/08/2022 09:42 WIB

Ditemukannya subvarian baru dari Omicron bernama BA.2.75 di India kembali menarik perhatian publik karena disebut lebih bahaya dan jauh lebih menular.

Muncul Varian Covid Centaurus yang Lebih Ganas, Ini Kata IDI (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Ditemukannya subvarian baru dari Omicron bernama BA.2.75 di India kembali menarik perhatian publik karena disebut lebih bahaya dan jauh lebih menular.

Menurut Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof, Dr. Zubairi Djoerban, SpPD KHOM nama Centaurus bukan nama julukan dari organisasi kesehatan dunia (WHO). Hal tersebut disampaikannya dalam cuitan diakun sosial media pribadinya.

"Yang saya tahu ini bukanlah nama resmi dari WHO. Belum diketahui siapa yang memberi julukan itu. Yang jelas, Centaurus adalah makhluk mitologi Yunani yang berwujud setengah manusia, setengah kuda," kata Prof Zubairi, dikutip dari akun Twitternya @profesorzubairi, Kamis (11/8/2022)

Melansir dari Times of India bahwa Centaurus atau BA.2.75 ditemukan pertama kali di India. Namun sejauh ini, WHO dikatakan Prof Zubairi masuk ke dalam pengawasan WHO atau Variant of Concern (VOC).

Apakah Amat Menular dan Berbahaya?
Menurut Prof  Zubairi bahwa belum ada bukti yang menunjukkan subvarian BA.2.75 bisa menyebabkan penyakit lebih serius. Hal itu juga dikatakan beberapa ahli kalau ini tidak mematikan.

"Belum ada bukti yang menunjukkan subvarian ini menyebabkan penyakit yang lebih serius ketimbang subvarian lainnya. Bahkan beberapa ahli menyebut BA.2.75 itu subvarian yang paling tidak mematikan," jelasnya

Melihat unggahan Prof Zubairi, sampai bulan Juli kemarin Indonesia masih belum masuk ke 10 negara yang sudah mendeteksi BA.2.75.  "Apakah sudah ada di Indonesia? BA.2.75 telah dilaporkan di sekitar 10 negara, dan Indonesia belum termasuk di dalamnya. Subvarian ini pertama kali ditemukan di India," tutup Prof Zubairi. (RRD)

SHARE