Naik 20 Persen, Pendapatan Holding Asuransi Tembus Rp10,50 Triliun
Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan atau Indonesia Financial Group (IFG) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp10,50 triliun pada 2022.
IDXChannel - Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan atau Indonesia Financial Group (IFG) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp10,50 triliun pada 2022. Nilai tersebut naik 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Utama IFG Robertus Billitea mengatakan, pendapatan usaha perusahaan pada 2022 dikontribusikan oleh sejumlah anak usaha.
Di mana, IFG Life menyumbangkan pendapatan usaha sebesar Rp1,1 triliun, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Rp297 miliar, dan PT Jasa Raharja (Persero) senilai Rp262 miliar.
"Pendapatan usaha mengalami pertumbuhan sekitar 20 persen menjadi Rp10,50 triliun. Pendapatan ini dikontribusi oleh IFG Life Rp1,1 triliun, Jasindo, Jasa Raharja, serta beberapa anak usaha lain yang bergabung dalam holding," ungkap Robertus saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (30/1/2023).
IFG juga membukukan laba bersih senilai Rp3,44 triliun. Jumlah ini naik 0,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pendapatan bersih holding berasal dari kenaikan pendapatan underwriting, pendapatan jasa keuangan dan pengelolaan gedung, kenaikan hasil investasi, serta pendapatan lain-lain, terutama penerimaan denda sumbangam wajib pada Jasa Raharja.
Sementara, pendapatan konsolidasi premi bruto pada tahun lalu mencapai Rp26,84 triliun atau naik 0,5 persen. Adapun dikontribusikan oleh IFG Life Rp840 miliar, PT Jaminan Kredit Indonesia atau Jamkrindo Rp578 miliar, dan Jasa Raharja Rp212 miliar.
"Pendapatan premi bruto mengalami kenaikan 0,5 persen. Prognosis pada 2022 ini Rp26,84 triliun, disumbang dari seluruh anak usaha kami, terutama yang cukup signifikan dari IFG Life, Jamkrindo, Jasa Raharja," tuturnya.
(DES)