ECONOMICS

Naik 22 Persen, Olimpiade Tokyo 2021 Diprediksi Telan Biaya USD15,4 Miliar

Tim IDXChannel 31/05/2021 11:18 WIB

Olimpiade Tokyo yang ditunda telah meningkatkan anggaran pelaksanaannya sebesar 22 persen.

Okezone/Reuters

IDXChannel - Olimpiade Tokyo yang ditunda telah meningkatkan anggaran pelaksanaannya sebesar 22 persen. Dikutip dari The Diplomat, hal tersebut diungkap panitia penyelenggara lokal dalam mengumumkan anggaran terbarunya. 

Dalam konferensi pers online pada Desember 2020, penyelenggara mengatakan Olimpiade akan menelan biaya USD15,4 miliar, naik dari anggaran tahun lalu sebesar USD 12,6 miliar. 

Penambahan USD 2,8 miliar adalah biaya penundaan satu tahun. Pengeluaran berasal dari negosiasi ulang kontrak dan langkah-langkah untuk memerangi pandemi COVID-19.

Sebagai informasi, Olimpiade Tokyo akan dibuka pada 23 Juli, sementara Paralimpiade menyusul pada 24 Agustus.

Namun, audit oleh pemerintah Jepang selama beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa biayanya lebih tinggi daripada yang dinyatakan secara resmi dan setidaknya USD 25 miliar.

“Olimpiade Tokyo berlangsung di lingkungan yang sangat sulit,” Toshiro Muto, CEO dari panitia penyelenggara, mengatakan ketika ditanya tentang rekor biaya. Muto menyarankan bahwa event pertandingan harus dilihat sebagai investasi daripada biaya.

IOC dan TOCOG (panitia penyelenggara Tokyo) ingin anggaran publik ditekan sekecil mungkin tidak hanya untuk mencegah kritik publik, tetapi juga untuk tidak menyurutkan kandidat kota penyelenggara Olimpiade selanjutnya. Hal tersebut diungkap Franz Waldenberger, Direktur Institut Jerman untuk Kajian Jepang di Tokyo, yang menulis dalam makalah baru-baru ini yang meneliti biaya Olimpiade.

Waldenberger mencatat bahwa pemerintah kota Tokyo dan cabang-cabang pemerintah pusat menggunakan Olimpiade sebagai "jendela peluang untuk memperoleh dana tambahan".

(IND) 

SHARE