Nasabah Jiwasraya, Erick Thohir Ada Kabar Baik Nih!
Nasib dana para nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mulai ada titik terang, pasalnya proses restrukturisasi utang perusahaan tersebut akan segera selesai.
IDXChannel - Nasib dana para nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mulai ada titik terang, pasalnya proses restrukturisasi utang perusahaan tersebut akan segera selesai.
Menteri BUMN Erick Thohir mencatat restrukturisasi pemegang polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mencapai 97 persen.
Adapun restrukturisasi dilanjutkan oleh Indonesia Financial Group (IFG) atau PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) selaku Holding BUMN Perasuransian dan Penjaminan.
Holding ini dibentuk dan digadang-gadang mampu menyelamatkan pemegang polis asuransi.
Saat ini, IFG merima PMN 2021 sebesar Rp20 triliun. Dana segar tersebut sebagiannya dialokasikan untuk program restrukturisasi.
"Ini bagian (PMN) dari restrukturisasi dari Jiwasraya yang alhamdulilah sudah mencapai 97 persen. Jadi Insya Allah, nanti para nasabah yang selama ini terkatung-katung bisa diselesaikan," ujar Erick saat Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR, Rabu (22/9/2021).
Pemerintah melalui Tim Percepatan Restrukturisasi berupaya melaksanakan program restrukturisasi secara maksimal. Upaya ini, dilakukan sebagai komitmen dan tanggung jawab pemerintah dalam mengimplementasikan keputusan bersama yang disepakati bersama DPR, hingga otoritas dan lembaga terkait.
Erick pun menilai proses penyelesaian kasus Jiwasraya tidak terlepas dari dukungan Komisi VI DPR. Sebab, perkara ini tercatat cukup rumit yang menyebabkan para nasabah Jiwasraya terbengkalai selama belasan tahun.
Paralel dengan pelaksanaan program restrukturisasi, Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya tengah didera tekanan likuiditas akibat pemberian bunga yang tinggi pada produk asuransi dan investasi, yang dijual pada masa lampau.
Di lain sisi, Kementerian BUMN mencatat, pemegang polis yang setuju dengan restrukturisasi, maka pemegang saham akan mengirimkan asetnya ke IFG atau IFG life.
Proses restrukturisasi tersebut bukan berarti Jiwasraya akan bertransformasi menjadi perusahaan asuransi jiwa milik negara. Namun, sebagai langkah penyelamatan para pemegang polis.
Meski begitu, Jiwasraya akan beroperasi sebagai perseroan terbatas untuk menyelesaikan utang dengan dukungan sisa aset kepada polis yang tidak setuju untuk direstrukturisasi dan dipindahkan kepada IFG life. (RAMA)