ECONOMICS

Nasib Pagu Utang AS Masih Menggantung, Biden akan Kembali Temui Kongres

Dovana Hasiana/MPI 15/05/2023 09:15 WIB

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, akan kembali bertemu dengan para pemimpin kongres pada hari Selasa (16/5/2023).

Nasib Pagu Utang AS Masih Menggantung, Biden akan Kembali Temui Kongres. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, akan kembali bertemu dengan para pemimpin kongres pada hari Selasa (16/5/2023). Hal ini dilakukan untuk membahas rencana kenaikan pagu utang negara dan menghindari konsekuensi dari gagal bayar utang.

Biden pun optimistis kesepakatan untuk menaikkan pagu utang negara akan tercapai. Dia mengaku telah mendapatkan perkembangan terbaru tentang bagaimana pembicaraan telah berjalan antara staf administrasi dan rekan kongres mereka.

“Saya optimis, saya pikir kita bisa mencapai kesepakatan untuk menaikan pagu utang,” ujar Presiden AS Joe Biden dilansir dari laman Reuters, Senin (15/5/2023).

Pertemuan pekan ini merupakan kelanjutan dari pertemuan pada Selasa (9/5/2023). Sebelumnya, Biden telah bertemu petinggi Partai Demokrat, Partai Republik, dan Ketua DPR AS McCarthy. 

Biden menyebut pertemuan itu produktif dan tampaknya berhasil menawarkan kepada Partai Republik beberapa kemungkinan kompromi, termasuk melihat dengan seksama untuk pertama kalinya dana bantuan virus corona yang tidak terpakai untuk mengurangi pengeluaran pemerintah.

Di sisi lain, Ketua DPR AS McCarthy justru mengatakan pembahasan yang berlangsung tidak memiliki kemajuan. Bahkan ia menganggap Biden tidak mau menyelesaikan masalah ini dengan serius, karena membatasi waktu diskusi.

Biden sendiri sudah berulang kali meminta anggota parlemen untuk menaikkan batas utang tanpa syarat apapun. Sementara McCarthy, yang partainya memiliki suara mayoritas di DPR, mengatakan Partai Republik tidak akan menyetujui kesepakatan apapun yang tidak secara dramatis memotong pengeluaran untuk mengatasi defisit anggaran yang terus meningkat dan mengisyaratkan bahwa dia tidak melihat perbaikan jangka pendek.

Sebelumnya, Menteri Keuangan AS Janet Yellen juga berulang kali mengingatkan risiko besar jika kongres tidak menaikkan batas utang. Dampak yang bisa dirasakan jika gagal bayar utang bakal melebar dan melemahkan dolar AS sebagai mata uang dunia.

Bahkan, Yellen dikabarkan telah bertemu para pemimpin bisnis dan keuangan di AS untuk membahas hal tersebut.

(YNA)

SHARE