ECONOMICS

NBS: Inflasi China Stabil di Juli 2021, Harga Kebutuhan Pokok Tak Ada Lonjakan

Dinar Fitra Maghiszha 09/08/2021 21:29 WIB

Data biro statistik nasional atau National Bureau of Statistics (NBS) melaporkan tingkat inflasi China stabil pada Juli 2021.

NBS: Inflasi China Stabil di Juli 2021, Harga Kebutuhan Pokok Tak Ada Lonjakan (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Data biro statistik nasional atau National Bureau of Statistics (NBS) melaporkan tingkat inflasi China stabil pada Juli 2021.

Harga-harga barang kebutuhan pokok dan bahan produksi di Negeri Tirai Bambu tersebut stabil meski dibayangi kenaikan kasus Covid-19 dan bencana banjir di sejumlah wilayah yang menghambat kegiatan ekonomi.

Indeks harga konsumen (IHK) atau Consumer Price Index (CPI) China, yang menjadi ukuran utama inflasi, dilaporkan naik 1 persen secara tahunan (YoY). Angka ini lebih rendah dari Juni yang mencapai 1,1 persen.

Angka CPI ini dipengaruhi oleh sejumlah bencana seperti angin topan dan hujan lebat di sejumlah wilayah yang menyebabkan baiya produksi, penyimpanan, dan transportasi ikut naik, berimbas terhadap kenaikan harga.

Sementara indeks harga produsen (IHP) atau Producer Price Index (PPI) China yang mengukur biaya barang di pabrik, meningkat 9 persen (YoY) pada Juli 2021. Persentase ini meningkat dari Juni 2021 yang mencapai 8,8 persen.

"Permintaan dan ketersediaan barang di pasar pada dasarnya tetap stabil bulan terakhir ini, di tengah upaya pemerintah dalam mengoordinasikan bantuan bencana dan penanganan Covid-19," kata pejabat senior National Bureau of Statistics China, Dong Lijuan, dilansir Xinhua, Senin (9/8/2021).

China telah menetapkan target inflasi konsumennya sekitar 3 persen untuk tahun 2021, menurut laporan kerja pemerintah tahun ini.

Cuaca ekstrem dan kenaikan angka Covid-19 sejak Juli 2021 menimbulkan tantangan bagi produksi pertanian dan kegiatan ekonomi di sejumlah wilayah China.

Seperti di Provinsi Henan, banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya telah merusak lahan pertanian dan menggangu aktivitas penduduk, ditambah lonjakan kasus baru virus corona yang menambah derita.

Pejabat setempat dilaporkan telah mengambil tindakan untuk merespons tantangan tersebut. Para pihak terkait telah meminta semua daerah di China untuk memantau harga barang di pasar serta melepaskan cadangan bila perlu untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan menghindari kenaikan harga.

Di sisi industri, harga minyak mentah dan batu bara mengalami peningkatan pada Juli secara year on year. Namun, data bulan-ke-bulan menunjukkan ada pengaruh dari bantuan pemerintah terhadap stabilnya harga komoditas. Terlihat dari turunnya harga baja dan logam non-ferrous.

Sementara itu, harga bahan produksi pertanian naik drastis pada Juli dibandingkan Juni, tercermin dari peningkatan harga pupuk dan pestisida.

Pemerintah China telah berupaya untuk mengurangi tekanan harga komoditas dengan meluncurkan sejumlah kebijakan, termasuk melepaskan cadangan logam nasional dan menawarkan likuiditas kepada perusahaan. 

(IND) 

SHARE