Negara Bagian Australia Investasikan Rp1,5 Triliun untuk Penyimpanan Energi Baterai
Penggunaan energi baterai ini disiapkan untuk memenuhi setengah sumber listriknya dari energi angin dan matahari pada tahun 2030 mendatang.
IDXChannel - Negara bagian Victoria di Australia berupaya mendorong penggunaan energi baterai dengan berinvestasi sebesar AUD157 juta, atau sekitar Rp1,5 Triliun, untuk membangun fasilitas penyimpanan energi baterai.
Penggunaan energi baterai ini disiapkan untuk memenuhi setengah sumber listriknya dari energi angin dan matahari pada tahun 2030 mendatang, sekaligus menggantikan peran pembangkit listrik tenaga batu bara.
"Lonjakan signifikan dalam penyimpanan yang direncanakan antara tahun 2030 dan 2035 adalah pengakuan terbaru bahwa pembangkit batubara Victoria yang tersisa tidak mungkin bertahan lebih lama dari tahun 2030," ujar Kepala Eksekutif Dewan Energi Bersih, Kane Thornton, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (27/9/2022).
Dengan investasi sebesar itu, Pemerintah Victoria mampu menyediakan penyimpanan energi terbarukan sebesar 2,6 gigawatt pada tahun 2030 dan target untuk tahun 2035 dapat menghasilkan 6,3 gigawatt. Daya tersebut diyakini mampu menghidupi setengah dari warga negara yang tinggal di negara bagian tersebut.
Dengan menggunakan energi baterai, maka sekaligus juga dapat mencegah pemadaman listrik saat pembangkit listrik tenaga batu bara dihentikan.
“Investasi sebesar AUD157 juta tersebut terdiri dari AUD119 juta untuk penyediaan baterai sebesar 125 megawatt, dan AUD38 juta untuk empat proyek yang menggunakan teknologi baru yang menghasilkan energi bersih," ujar Perdana Menteri Negara Bagian, Daniel Andrews, dan juga Menteri Energi, Lily D'Ambrosio, dalam laporan tersebut. (TSA)
Penulis: Ribka Christiana