Nilai Transaksi Pemerintah di E-Kalalog Naik Jadi Rp196,7 Triliun
LKPP mencatat nilai transaksi pengadaan barang/jasa pemerintah melalui sistem katalog elektronik (E-katalog) mencapai Rp196,7 triliun hingga 2023.
IDXChannel - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) mencatat nilai transaksi pengadaan barang/jasa pemerintah melalui sistem katalog elektronik (E-katalog) mencapai Rp196,7 triliun hingga 2023. Nilai ini naik signifikan dibandingkan angka transaksi sebelumnya yang berada di posisi Rp83,9 triliun.
“Target 5 juta produk tayang E-katalog di tahun 2023, tercapai di minggu ketiga bulan Juni 2023. Bahkan, pada akhir tahun 2023 produk tayang sudah mencapai 7,5 juta produk tayang dengan nilai transaksi meningkat dari Rp83,9 triliun di akhir 2023 menjadi Rp196,7 triliun,” ujar Hendrar saat peluncuran E-katalog V6.0, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024).
Menurut dia, jumlah transaksi bernilai fantastis tersebut melibatkan 7,5 juta produk tayang di E-katalog. Angka produk tayang melebihi target pemerintah sepanjang 2023 yakni, 5 juta produk.
Bahkan, target otoritas 5 juta produk tayang sudah bisa direalisasikan LKPP pada pekan ketiga Juni tahun lalu.
Menurutnya, E-katalog versi lama dan masih digunakan saat ini meskipun sudah membawa LKPP mencapai target pemerintah, namun belum ideal sebagai sebuah platform belanja.
Pasalnya, E-katalog terdahulu belum sepenuhnya menggunakan sistem end to end, layaknya sebuah marketplace. Sehingga, hal itu membuat lemah pada sejumlah fitur E-katalog. Misalnya pembuatan akun, tayang produk, transaksi, melacak, pengiriman, hingga sistem pembayaran.
Kendati begitu, kelemahan E-katalog bisa diatasi setelah LKPP dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, meluncurkan E-katalog versi terbaru atau V 6.0, pada Kamis sore tadi.
Harapannya aksi pembaharuan pada aplikasi belanja online pemerintah ini juga ikut mendorong jumlah tayang produk karena telah menerapkan sistem end to end. Di mana, sistemnya lebih responsif, tidak membingungkan, simpel, dan mudah diakses dari berbagai jenis perangkat.
“Dari sisi nilai transaksi, karena sistemnya sudah dirancang and to and. Maupun dari sisi pemanfaatan penggunaan karena pasti servernya lebih tangguh,” paparnya.
“Pada akhirnya pada kesempatan ini kepada rekan-rekan, terutama pada Telkom kami ucapkan terima kasih atas supporting-nya, juga kepada Pak Anas dan Kepala LKPP senior lainnya kami ucapkan terima kasih atas inisiasi pengembangan LKPP dengan baik, dan utama saya ucapkan terima kasih pada skuad tim LKPP,” pungkasnya.
(FRI)