OECD Proyeksi Ekonomi Global Melambat dan Lapangan Kerja Menyusut Imbas Tarif Trump

Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan melambat tahun ini terutama karena tarif impor yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

IDXChannel - Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan melambat tahun ini terutama karena tarif impor yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) menyebut pertumbuhan ekonomi global melambat menjadi 2,9 persen, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,1 persen.

Hal itu akibat kenaikan signifikan dalam hambatan perdagangan. "Prospek ekonomi yang melemah akan terasa di seluruh dunia, hampir tanpa pengecualian," tulis lembaga tersebut.

Sejak presiden AS kembali ke Gedung Putih, banyak negara telah menjadi sasaran tarif. Selain itu, pendekatan Trump yang tidak dapat diprediksi dalam menerapkan kebijakan tersebut telah menciptakan ketidakpastian yang meluas.

"Pada dasarnya kami memperkirakan penurunan peringkat untuk hampir semua," kata kepala ekonom OECD, Alvaro Pereira, kepada BBC pada Selasa (3/6/2025).

"Pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja akan jauh lebih sedikit daripada yang kami perkirakan sebelumnya," tambahnya.

Risiko Kenaikan Inflasi AS

Organisasi tersebut juga memangkas prospek ekonomi AS tahun ini dari 2,2 persen menjadi 1,6 persen dan memperkirakan pertumbuhan akan melambat lagi pada 2026.

Mereka memperingatkan AS berisiko mengalami kenaikan inflasi, sesuatu yang berulang kali dijanjikan Trump akan turun selama kampanye presidennya.

Sebelum merilis laporan OECD pada Selasa, Trump menulis di media sosial: "Karena Tarif, Ekonomi Kita Meledak!"

Namun, data resmi terbaru menunjukkan ekonomi AS menyusut pada tingkat tahunan sebesar 0,2 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini, kontraksi pertama sejak 2022.

(Febrina Ratna Iskana)